tirto.id - Bank Indonesia (BI) terus perluas implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di berbagai negara. Terbaru, BI jajaki kerja sama penggunaan QRIS dengan Uni Emirat Arab (UAE) dan Jepang.
“Kami baru tanda tangan dengan Uni Emirat Arab. Nah, ini mungkin bisa menjadi stepping stone ini duluan gitu ya, nanti kita akan ini terus kita lagi diskusi terus. Nah berikutnya mungkin nanti dengan Jepang,” ucap Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG Februari 2024, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Menurut Filianingsih, Jepang telah mendatangi Indonesia untuk berusaha melakukan uji coba perluasan akses QRIS. Pihak Jepang juga sudah membuka diskusi lebih dalam untuk kerja sama digitalisasi keuangan antarnegara tersebut.
Kemudian, untuk memperluas akses transaksi keuangan secara cross border menggunakan QRIS antarnegara, Filianingsih menilai perlu beberapa aspek yang diperhatikan.
Pertama, harus memiliki memorandum of understanding (MoU), baik bank sentral dengan bank sentral, hingga dengan pihak industri terkait.
“Nah yang terpenting itu adalah pengembangan interlinking-nya, lalu setelah itu uji coba dan baru implementasi,” ucap Filianingsih.
Sebelumnya, transaksi QRIS di beberapa negara tercatat memang mengalami lonjakan. Sebagai contoh di Singapura, yang mencatatkan kenaikan hingga 261 persen.
“Khusus untuk Singapura ini sangat menarik karena kalau kita lihat inbound-nya secara volume itu secara month to month itu kan kita baru launching, secara month to month saja itu pertumbuhannya sudah 261 persen,” kata Filianingsih dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG Januari 2024, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Secara nominal pertumbuhan QRIS dari Singapura telah tercatat sebesar 342 persen. Hal ini menyiratkan akan banyaknya turis asal Singapura yang datang ke Indonesia menggunakan QRIS.
“Sementara untuk nominalnya pertumbuhannya mencapai 342 persen artinya banyak turis Singapura datang ke Indonesia dan menggunakan QRIS, utamanya di Batam, Bintan dan Jakarta,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, BI mengungkapkan bahwa nilai transaksi QRIS selama 2023 mencapai Rp229,96 triliun. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 130,01 persen secara tahunan atau year on year.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Abdul Aziz