Menuju konten utama

Balada Cinta Lennon dan Ono Diangkat ke Layar Lebar

Kisah cinta ikon The Beatles, John Lennon, dan Yoko Ono akan diangkat ke dalam layar lebar. Penulis naskah nominasi Oscar untuk film The Theory of Everything ikut ambil bagian dalam produksi film ini.

Balada Cinta Lennon dan Ono Diangkat ke Layar Lebar
John Lenon dan Yoko Ono. [Foto/wikipedia]

tirto.id - Hubungan asmara antara John Lennon dan Yoko Ono akan menjadi dasar pengisahan sebuah film baru dari penulis skenario The Theory of Everything, demikian informasi yang dilansir dari The Guardian, Rabu (1/2/2017).

Untuk memproduksi film tersebut, produser Michael De Luca menyatakan telah bekerja sama dengan Yoko Ono yang juga duduk di kursi produser dalam proyek ini. Adapun penulis skenario nominasi Oscar atas film The Theory of Everything, Anthony McCarten akan ambil bagian sebagai penulis naskah.

"Cerita akan berfokus pada tema yang matang dan relevan soal cinta, keberanian, dan aktivisme di AS. Tujuannya, menginspirasi pemuda hari ini untuk berdiri dan memiliki visi yang jelas bagi dunia yang mereka inginkan," kata produser Michael De Luca, yang sebelumnya juga sempat memproduksi film The Social Network, Captain Phillips, dan Moneyball.

Naskah film ini nantinya akan merangkum perihal status pasangan tersebut sebagai selebriti di sepanjang tahun 70-an dan langkah Lennon menjauh dari The Beatles. Tak hanya itu, penulis juga akan mengkover aktivitas bermusik yang bersama-sama dilakukan Lennon-Ono dan pembunuhan Lennon pada tahun 1980.

Kehidupan Lennon sebagai pemuda sebelumnya sempat dibawakan ke layar lebar Sam Taylor-Johnson dalam Nowhere Boy pada 2009. Saat itu, Lennon muda dimainkan oleh aktor Aaron Taylor-Johnson. Ono dikabarkan sangat mendukung produksi film itu hingga selesai. Ia pun terperangah betapa baiknya film itu. Pembunuhan Lennon juga pernah diangkat pada 2007 dalam drama Chapter 27, yang dibintangi Jared Leto sebagai Mark David Chapman.

Sebagaimana diketahui, Ono dan Lennon menjadi pasangan sejak akhir tahun 60-an. Ketika itu Ono adalah seorang seniman pendatang baru, sementara Lennon adalah salah satu bintang musik terbesar di dunia.

Ono kemudian begitu terkait dengan Lennon terlebih saat ikon The Beatles itu beralih dari grupnya untuk bersolo karir. Mereka pun bersama-sama menjadi pendukung provokatif untuk perdamaian dan aktivisme menentang Perang Vietnam.

Keduanya masih bersama sampai pada 1980 saat terjadi pembunuhan di New York yang menewaskan Lennon. Sejak saat itu, Ono-lah yang menjaga karya-karya musik Lennon dan warisannya.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari