tirto.id - Langkah Partai Golkar mengalihkan dukungan kepada Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilkada Banten menuai disorot publik. Pasalnya, pada Minggu (25/8/2024), dua hari sebelum pengumuman mengusung Airin-Ade, Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia sempat menyatakan dukungan kepada pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia, tak menjawab secara gamblang alasan Bahlil sempat menyerahkan surat keputusan (SK) dukungan kepada Andra-Dimyati. Ia menjawab tak perlu dibahas lagi.
"Saya bilang enggak usah [dibahas lagi]. Sekarang ngapain lagi untuk dicari-cari," kata Doli saat temui di depan Gedung Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Menurut Doli, Golkar dalam menentukan pasangan calon yang akan diusung berdasarkan banyak variabel. Salah satunya pasangan yang berpotensi meraih kemenangan.
"Golkar calonnya harus menang. Kemudian, yang kedua tetap menjaga harmonisasi dengan KIM (Koalisi Indonesia Maju)," tuturnya.
Ketika ditanya apakah langkah Bahlil yang sempat mengusung pasangan Andra-Dimyati di Pilkada Banten adalah langkah kecolongan, Doli menjawab, "Sudah itu saja. Tafsirkan sendiri."
Dalam kesempatan sama, Ketua Komisi II DPR RI itu menjamin hubungan Golkar dengan KIM plus terjalin baik meskipun berbeda sikap politik di Pilkada Banten.
"Saya sudah katakan, jangan ada narasi lagi. Sampai sekarang kita bagus-bagus saja kok. Enggak ada keretakan, enggak ada perpecahan," ungkapnya.
Menurut Doli, tidak ada orang atau partai politik yang tak ingin menang dalam sebuah kompetisi, termasuk keputusan Golkar di Pilkada Banten.
"Jadi, itu sesuatu yang biasa, itu yang saya sering katakan," tuturnya.
Ia mengeklaim perbedaan sikap politik harus ditanggapi dengan positif. Sebab, kata dia, semua partai politik bertarung untuk mencari pemimpin yang terbaik demi membawa perubahan, kemajuan, dan pembangunan di daerah masing-masing.
"Di situ yang saya katakan tadi, berlomba-lomba dalam kebaikan. Nah, selama kita berorientasi pada kepentingan rakyat, kepentingan bangsa, kepentingan negara, kepentingan kemajuan daerah, saya kira kita bisa memahaminya, titik temunya di situ," ucap Doli.
Ia sekali lagi berkata perbedaan sikap politik Golkar dengan KIM plus di Pilkada Banten tidak berdampak pada keretakan hubungan. Pasalnya, kata dia, KIM maupun Golkar sama-sama dewasa dalam berpolitik.
"Melewati pengalaman panjang pilkada yang kita bisa hari ini sama-sama, di tetangga daerah sebelah kita bisa berkompetisi. Jadi, menurut saya, sekali lagi tidak tepat kalau dikembangkan narasi perpecahan. Selama ini kita bagus-bagus saja," kata Doli.
Sebelumnya, Golkar memutuskan mendukung kader mereka, Airin Rachmi Diany, untuk maju bersama Ade Sumardi di Pilkada Banten.
Airin-Ade hadir secara langsung menerima surat rekomendasi dukungan yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Airin tampak mengenakan baju berkelir kuning, sedangkan Ade mengenakan baju berwarna merah, khas PDIP.
"Untuk Provinsi Banten, yang pasti teman-teman tunggu yang dari kemarin, memang ini prosesnya panjang. Memang barang bagus itu pasti banyak yang minat," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (27/8/2024).
Bahlil memastikan Partai Golkar harus memenangkan pasangan Airin-Ade untuk maju dalam kontestasi Pilgub Banten 2024.
Bahlil mengingatkan, Airin merupakan anak kandung dari Partai Golkar. Oleh karena itu, tidak pas bila partai yang berdiri sejak era Orde Baru itu tidak mendukung anaknya dalam Pilkada Banten 2024.
"Ini menunjukkan bahwa Golkar sangat terbuka, Golkar sangat inklusif. Tidak pernah membeda-bedakan siapa calon dari manapun," kata Bahlil.
Sementara itu, Bakal Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany, berterima kasih kepada Bahlil selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar beserta jajaran dewan pembina dan petinggi partai atas surat rekomendasi yang diberikan kepada dirinya dan Ade Sumardi.
Airin mengatakan politik itu dinamis. Ia tidak memungkiri sempat berharap keajaiban bahwa Partai Golkar akan mendukung dirinya di Pilkada Banten.
"Politik dinamis yang selalu saya sampaikan. Dan selalu saya meminta bahwa mudah-mudahan ada keajaiban pertolongan dan kemudahan yang Allah berikan sehingga B1 KWK tetap diberikan kepada saya sebagai kader Golkar, karana saya merasakan bahwa Golkar adalah rumah saya," kata Airin usai menerima surat rekomendasi di lokasi sama, Selasa.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi