tirto.id - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan pendapatnya mengenai pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyebut ada 'raja kecil' di dalam pemerintahan yang merasa kebal hukum dan melawan birokrasi.
Bahlil mengingatkan bahwa 'raja kecil' tersebut mampu menjadi pengganggu atas visi dan misi Prabowo untuk lima tahun kepemimpinan mendatang.
"Saya pikir bahwa Presiden Prabowo kan punya visi dan punya program dan untuk menjalankan visi dan punya program itu harus betul-betul patuh pada apa yang sudah disampaikan oleh pimpinan, dalam hal ini Presiden jangan ada yang menghambat, enggak boleh!" kata Bahlil dalam perayaan HUT Fraksi Partai Golkar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Sosok Menteri ESDM tersebut mengingatkan kepada setiap menteri dan jajaran Kabinet Merah Putih untuk taat dan patuh menjadi pembantu presiden.
"Apalagi menteri-menterinya kabinet itu kan pembantu. Presiden pembantu saja nggak boleh berbeda sama presiden, apalagi yang lain," kata Bahlil.
Saat diminta konfirmasi siapa sosok 'raja kecil' yang dimaksud oleh Prabowo, Bahlil enggan berkomentar. Di sisi lain, dia justru melempar guyonan untuk meminta orang yang bertanya perihal tersebut agar berzikir.
"Enggak mau, zikir dulu lah," kata Bahlil.
Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan kekecewaan dalam pidatonya perihal adanya pihak dalam pemerintahannya yang tidak sejalan soal efisiensi anggaran, menjadi perhatian publik. Orang nomor satu di Indonesia tersebut mengeluarkan istilah raja kecil yang memantik rasa penasaran masyarakat.
“Ada yang melawan saya, ada, dalam birokrasi, dalam birokrasi, merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” kata Prabowo dalam amanatnya di acara Kongres ke-XVIII Muslimat NU, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/2/2025).
Namun dalam kesempatan tersebut Prabowo tidak menyebut dengan jelas siapa sosok raja kecil yang dimaksud. Menariknya, narasi ini muncul tidak lama setelah Prabowo menyinggung isu reshuffle kabinet.
“Sekarang yang ndableg dan siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, yang tidak patuh akan saya tindak,” ujar Prabowo.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto