tirto.id - Pengendara mobil kerapkali mengabaikan cara menggunakan sabuk pengaman (safety belt) yang tepat. Padahal alat keselamatan tersebut bisa dibilang wajib dikenakan.
Banyak pengendara lalai menggunakan sabuk pengaman dengan tepat, bahkan sengaja tidak menggunakan sabuk pengaman karena alasan "ribet."
Keselamatan berkendara merupakan hal penting dan harus diutamakan. Kewajiban menggunakan sabuk pengaman diatur dalam Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalanan Pasal 106 ayat (6).
Sabuk pengaman berfungsi untuk mencegah cedera bagi pengendara maupun penumpang ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Cara Menggunakan Sabuk Pengaman yang Tepat
Penggunaan sabuk pengaman harus tepat, tidak bisa asal-asalan belaka. Produsen mobil telah menyediakan sabuk pengaman dan mengaturnya agar nyaman dipakai pengendara.
Untuk lebih lengkapnya, simak cara menggunakan sabuk pengaman yang tepat berikut.
1. Perhatikan Posisi Duduk
Sebelum mengenakan sabuk pengaman, pengendara perlu memperhatikan posisi. Duduklah pada posisi tegak dengan punggung sejajar dengan sandaran kursi.
Usahakan tidak menurunkan posisi kursi secara berlebihan. Selain membuat tubuh lebih nyaman, posisi ini juga dapat menghindari cedera.
Melansir situs resmi Nissan, sandaran kursi terlalu rendah dapat membahayakan keselamatan pengendara. Ketika terjadi kecelakaan, sabuk bisa saja melewati pinggang dan menahan perut sehingga dapat menyebabkan cedera yang lebih serius.
2. Perhatikan Sabuk Bagian Atas
Sabuk pengaman pada mobil memiliki dua bagian tali, yakni bagian atas dan bagian bawah.
Tali sabuk bagian atas menahan bagian atas tubuh seperti dada dan bahu ketika terjadi benturan. Sedangkan tali bagian bawah membantu tubuh tetap stabil dengan menahan bagian pinggang pengemudi.
3. Perhatikan Sabuk Bagian Bawah
Tali sabuk bagian bawah idealnya dipakai pada bagian pinggang. Menurut situs resmi Daihatsu, posisi sabuk bagian bawah yang tepat dapat menahan pinggul sehingga badan pengemudi tidak terlempar jauh dari kursi bila terjadi kecelakaan.
4. Tali Sabuk Tidak Terpelintir
Lebar tali pada sabuk pengaman didesain untuk memberikan kekuatan maksimal saat menahan tubuh pengendara.
Cara memasang sabuk pengaman yang tepat yaitu melintang dari satu sisi ke sisi lainnya. Sabuk pengaman harus tepat berada di dada bagian atas secara rata.
Jangan sampai tali pada sabuk pengaman terpelintir.
Menurut situs resmi Wuling Indonesia, sabuk pengaman yang terlintir dapat mengurangi kekuatan tekanan untuk melindungi diri. Lebih buruk lagi, tali sabuk yang terpelintir akan mengakibatkan tekanan lebih besar di bagian pinggang dan meningkatkan potensi cedera pengemudi saat terjadi kecelakaan.
5. Pastikan Sabuk Pengaman Terkunci
Sabuk pengaman dapat berfungsi dengan baik ketika telah terkunci dengan benar. Pastikan mengunci sabuk hingga mendengar bunyi klik.
Kemudian, uji kuncian dengan menarik tali sabuk pengaman. Usahakan untuk tidak memulai berkendara sebelum sabuk pengaman terkunci dengan benar sehingga perlindungan yang diberikan maksimal.
Penggunaan sabuk pengaman sangat membantu melindungi keselamatan pengendara di jalan raya.
Pengendara maupun penumpang wajib untuk menggunakan sabuk pengaman. Banyak contoh kecelakaan berakibat fatal akibat lalai menggunakan sabuk pengaman, sehingga penting menggunakan sabuk pengaman yang tepat sebelum berkendara.
Editor: Aditya Widya Putri