tirto.id - Ketika terjadi gempa bumi, umat Islam dianjurkan membaca doa tertentu, selain juga melakukan mitigasi demi mengurangi risiko dan dampak gempa bumi tersebut. Berikut bacaan doa ketika gempa bumi terjadi dalam tulisan Arab, latin, dan artinya.
Baru-baru ini, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 SR mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022). Untung saja, tidak dilaporkan korban jiwa atas bencana tersebut.
Bencana bumi sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Bagaimanapun juga, Indonesia tergolong negara dengan wilayah paling sering mengalami gempa bumi di seluruh dunia karena berada di zona seismik yang sangat aktif.
Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan ketika gempa bumi terjadi, sebagaimana direkomendasikan Badan Nasional Penanggulangan dan Pencegahan Bencana (BNPB) RI sebagai berikut.
- Jangan panik;
- Jika memungkinkan segera lari keluar rumah atau gedung;
- Jika tidak memungkinkan, lakukan drop (menunduk), cover (lindungi kepala), dan hold on (berpegangan);
- Tetap tenang hingga guncangan berhenti dan aman;
- Segera evakuasi;
- Jauhi kaca dan barang-barang lainnya yang berisiko jatuh menimpa;
- Jika guncangan mereda, segera evakuasi diri dengan tenang.
Bagi umat Islam, terdapat bacaan doa yang sunah dibaca ketika terjadi gempa bumi agar dilindungi dari bala tersebut. Sebab, gempa bumi tergolong bencana yang di luar kuasa manusia.
Berbeda dengan bencana-bencana alam lainnya, misalnya banjir. Dalam Islam, banjir dapat dikategorikan sebagai musibah. Definisi musibah sendiri adalah tragedi karena ulah manusia (QS. 42:30). Masyarakat sedikit banyak menyadari bahwa banjir disebabkan karena penggundulan hutan, hilangnya daya resap tanah, kerusakan lingkungan, dan sebagainya.
Akan tetapi, gempa bumi adalah kasus lain. Dalam Islam, istilahnya adalah bala yang merupakan tragedi tanpa campur tangan manusia. Sebabnya adalah pergerakan lempeng bumi ataupun letusan gunung berapi. Sewaktu-waktu gempa dapat terjadi, belum ada cara untuk mencegahnya.
Doa Saat Terjadi Gempa Bumi: Arab, Latin, dan Terjemahannya
Doa ketika gempa bumi ini bersumber dari riwayat Imam Muslim. Doa ini tidak hanya untuk dibaca ketika ada gempa, tetapi juga ketika ada musibah atau bencana lain seperti angin topan, banjir, longsor, dan sebagainya.
Berikut ini bacaan doa saat terjadi gempa bumi dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Bacaan latinnya: "Allahumma innii as-aluka khairahaa wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khaira maa ursilat bih."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, kebaikan yang ada di dalamnya dan kebaikan yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada di dalamnya dan keburukan yang Engkau kirimkan dengannya," (H.R. Muslim).
Doa Agar Terhindar dari Gempa Bumi
Bagi orang yang mendengar adanya gempa bumi, kemudian ingin berlindung dari bencana tersebut, terdapat doa tersendiri dalam Islam. Barang siapa yang mengamalkannya akan terhindar dari musibah gempa bumi.
Bacaan doa berikut dianjurkan untuk dilafalkan ketika melihat atau mendengar musibah, namun tidak dibaca di depan korban atau orang yang mengalami gempa tersebut. Doa ini diamalkan secara pribadi. Bacaannya adalah sebagai berikut.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً
Bacaan latinnya: "Alhamdulillaahil ladzii ‘aafaanii mimmab talaaka bihi. Wafadldlolanii ‘ala katsiirin mimman kholaqo tafdliilan"
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu dan benar-benar memuliakanku dari makhluk lainnya."
Keutamaan doa di atas disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa orang yang mengamalkannya akan dijaga dari musibah. Hal itu tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Tirmidzi dan Ibnu Majah sebagai berikut:
“Siapa saja yang melihat yang lain tertimpa musibah, lalu ia mengucapkan doa di atas, maka ia akan diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apa pun itu semasa ia hidup,” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Editor: Iswara N Raditya