tirto.id - Umat Katolik meyakini bahwa doa adalah hubungan perjanjian antara Allah dan manusia di dalam Kristus. Dengan begitu, doa merupakan tindakan Allah dan tindakan manusia. Salah satu bentuk doa yang diajarkan dalam agama Katolik adalah doa keluarga.
Doa Keluarga didoakan oleh setiap anggota keluarga, beberapa macam doa keluarga ialah doa orang yang bertunangan, doa suami-istri, doa sebelum kelahiran anak, dan doa untuk ibu yang sedang bersalin.
Selain itu, ada pula doa sesudah kelahiran anak, doa untuk anak, doa untuk orang tua, doa untuk keluarga, dan sebagainya. Dikutip dari lamanIman Katolik, doa berasal dari Roh Kudus dan dari manusia.
Dalam persatuan dengan kehendak manusiawi Putera Allah terjelma, doa mengarahkan diri sepenuhnya kepada Bapa. Hal ini pun ditegaskan oleh Santo Yohanes dari Damaskus, seorang biarawan dan imam Gereja Orthodox yang berasal dari Syria.
Ia mengungkapkan bahwa doa adalah pengangkatan jiwa kepada Allaha atau satu permohonan kepada Allah untuk memperoleh hal-hal yang benar. Lantas, bagaimana bacaan doa keluarga dalam agama Katolik?
Bacaan Doa Keluarga dalam Agama Katolik
Doa keluarga dalam Agama Katolik tertulis dalam Puji Syukur, buku kumpulan doa dan nyanyian Gerejawi umat Katolik di Indonesia. Berikut bacaan doa keluarga dalam Agama Katolik:
1. Doa Orang yang Bertunangan (Puji Syukur 1992, No. 155)
Ya Bapa di surga, kami bersyukur atas kasih yang telah bersemi dalam hati kami. Dengan bimbingan-Mu kami ingin menguji dan mematangkan hubungan cinta kami dengan lebih sungguh-sungguh.
Kami menyadari kelemahan manusiawi kami. Maka kami menyerahkan masa pertunangan ini ke dalam tangan-Mu. Kami ingin mempergunakannya selaras dengan kehendak-Mu.
Ya Bapa, semoga lewat masa pertunangan ini kami semakin mengenal. Bantulah kami agar dapat saling bersikap terbuka, dan jauhkanlah kami dari sikap sengaja menyembunyikan kelemahan, agar keluarga yang akan kami bangun sungguh kokoh.
Bimbinglah kami supaya setia kepada-Mu. Tegurlah kami bila suatu saat melangkah terlalu jauh atau melanggar kehendak-Mu. Jauhkanlah dari kami setiap bahaya dan godaan.
Kami berharap bahwa masa pertunangan ini dapat kami lalui dengan selamat, dan mambawa manfaat besar bagi keluarga yang akan kami bangun. Tetapi, kalau Bapa sendiri mempunyai rencana yang lain untuk kami masing-masing, semoga kamipun percaya akan kebijaksanaan dan kehendak-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan, pengantara kami. Amin.
2. Doa Suami-Istri (Puji Syukur 1992, No. 156)
Allah, sumber cinta sejati, Engkau telah mempersatukan kami dalam ikatan perkawinan yang suci. Kami bersyukur atas segala pengalaman selama perjalanan perkawinan kami: atas segala suka dan duka; atas kebahagiaan dan penderitaan; atas untung dan malang; terlebih atas rahmat kesetiaan yang telah memungkinkan kami berpegang teguh pada ikrar perkawinan kami: berpadu dalam cinta.
(Kami bersyukur pula atas anak-anak yang Kau percayakan kepada kami)
Bantulah kami agar selalu setia satu sama lain; tak jemu-jemu mengusahakan kebahagiaan pasangan; tak enggan untuk saling berkorban; bersikap jujur, dan terbuka demi keutuhan keluarga; saling menopang bila menanggung beban; dan siap saling mengampuni bila suatu saat kami jatuh.
Semoga karena berkat-Mu kami saling menguatkan dalam menghadapi tantangan dan godaan yang mangancam keutuhan kami. Semoga dari hari ke hari perpaduan kasih kami semakin kuat, dan perkawinan kami sungguh menjadi sakramen kasih Kristus terhadap Gereja. Dan kelak, apabila tugas kami di dunia telah selesai, perkenankanlah kami berdua menikmati kebahagiaan abadi bersama-Mu.
Kami mohon berkat-Mu bagi semua pasangan suami istri, khususnya ...... Bimbinglah agar mereka berhasil menjadi pasangan bahagia.
Terlebih kami berdoa bagi suami istri yang sedang mengalami kegoncangan. Nyalakanlah kembali api kasih yang dulu mengobarkan semangat mereka untuk mengikrarkan janji perkawinan. Kuatkanlah mereka untuk mempertahankan keutuhan keluarga.
Kami unjukkan doa ini kepada-Mu, ya Bapa, demi Yesus Kristus junjungan dan teladan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
3. Doa Sebelum Kelahiran Anak (Puji Syukur 1992, No. 157)
Allah, Bapa yang maha pengasih, kami bersyukur kepada-Mu karena akan lahir manusia baru dalam keluarga kami. Sungguh, Engkau sendirilah yang telah menciptakan dia lewat keluarga kami.
Semoga kami semua sungguh siap, lahir dan batin, menyongsong anak yang Kau anugrahkan kepada kami; kalau pun anak yang akan lahir nanti tidak sesuai dengan keinginan kami, semoga kami tetap percaya akan kebijaksanaan-Mu, dan menerima dia dengan senang hati.
Semoga bayi yang kami nantikan ini lahir dengan selamat, dan kehadirannya membawa kebahagiaan di tengah kami. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami yang kelahiran-Nya sungguh membawa damai dan sukacita bagi seluruh bumi. Dialah pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
4. Doa Untuk Ibu Yang Sedang Bersalin (Puji Syukur 1992, No. 158)
Allah, Bapa kami, pandanglah kami semua yang sedang gelisah mendoakan ...... yang sedang menghadapi persalinan. Betapa camas dan gelisah dia karena sakit bersalin.
Betapa dia berjuang keras untuk melahirkan manusia baru di tengah kami. Berilah dia kekuatan dan ketenangan. Tabahkanlah dia dalam menghadapi sakit bersalin ini. Tenangkanlah hatinya supaya persalinan berlangsung tanpa kesulitan.
Semoga sesudah penderitaan dan pengorbanan yang berat ini ia menikmati kegembiraan karena lewat dia seorang manusia baru telah dilahirkan di dunia. Semoga kesehatannya segera pulih, sehingga ia dapat menunaikan tugasnya merawat dan membesarkan bayinya.
Semua ini kami mohon demi Kristus, Tuhan, pengantara kami. Amin.
5. Doa Sesudah Kelahiran Anak (Puji Syukur 1992, No. 159)
Allah, pencipta semesta, kami bersyukur kepada-Mu karena seorang anak telah lahir ke dunia dengan selamat. (Dan Engkau telah memberikan kekuatan kepada si ibu sehingga dapat menjalani saat gawat ini dengan selamat.)
Dalam suasana gembira ini kami ingat akan Kanak-kanak Yesus yang kelahiran-Nya telah membawa kesukaan besar bagi seluruh umat manusia.
Kami semua menanggapi kehadiran anak ini dengan penuh syukur. Semoga anak ini mendapatkan kasih dari saudara-saudaranya, dan kehadirannya membawa sukacita bagi kami semua.
Bantulah kami, orangtua, agar dapat membesarkan dia denagn penuh kasih. Semoga kami semua siap berkorban demi dia, dan siap pula menghadapi segala keprihatinan yang mungkin menimpa kami karena anak ini, seperti yang dialami Maria dan Yusuf takala mangasuh Yesus.
Bantulah kami mencintainya dengan kasih yang tulus dan mendidiknya dalam semangat iman serta takwa kepada-Mu. Semoga, karena berkat-Mu, ia makin tambah besar dan makin bertambah pula hikmatnya, semakin berkenan pada-Mu dan pada sesamanya.
Demi Kristus, pengantara kami. Amin.
6. Doa Untuk Anak (Puji Syukur 1992, No. 160)
Kalau anak hanya satu, kata "mereka" diganti "dia"
Ya Allah yang mahakuasa, Engkau telah menciptakan anak kami menurut gambar dan citra-Mu sendiri. Terima kasih atas martabat luhur yang Kau berikan kepada mereka, dan terima kasih bahwa kami boleh menjadi alat-Mu untuk mengasuh mereka kepada kebijaksanaan-Mu. Jagalah mereka agar semakin menyerupai Yesus, yang semakin besar semakin bertambah pula hikmat-Nya, semakin berkenan pada-Mu dan pada sesama.
Tuntunlah mereka agar tetap setia pada panggilannya selaku orang Kisten; bantulah mereka menekuni tugas mereka dengan penuh semangat dan tanggung jawab; lindungilah mereka dari segala marabahaya. Terangilah mereka dalam memilih jalan hidup yang selaras dengan kehendak-Mu.
Semoga mereka setia kepada jalan hidup yang telah mereka pilih, dan dapat menjadikan panggilannya sebagai sarana pengabdian kepada masyarakat, kepada jemaat, dan kepada-Mu sendiri. Bila mereka mengalami kesulitan, sudilah Engkau selalu mandampingi, jangan sampai mereka lemah semangat apa lagi putus asa.
Kami mohon berkat-Mu bagi anak-anak yang terpaksa berpisah dari orangtua, lalu mengikuti orangtua asuh; semoga dalam keluarga baru ini pun mereka mendapatkan kasih yang mereka perlukan. Kami berdoa pula bagi anak-anak yang karena berbagai sebab tidak memperoleh bimbingan selayaknya. Peliharalah mereka, dan bantulah kami agar dapat turut serta mendampingi mereka menyiapkan masa depan.
Terlebih lagi kami berdoa bagi anak-anak yang terlantar dan gagal. Sudilah Engkau membangkitkan kasih dalam setiap orang untuk membantu mereka membina masa depan yang penuh harapan.
Permohonan ini kami serahkan kepada kebijaksanaan-Mu, Bapa, sebab Engkaulah Bapa sekalian anak, demi Kristus, Tuhan kami. Amin
7. Doa Untuk Orang Tua (Puji syukur 1992, No. 161)
Ya Allah, Bapa yang penuh kasih sayang, kami bersyukur kepada-Mu atas orangtua kami. Lewat mereka Engkau telah menciptakan kami. Melalui kasih sayang mereka, Engkau menyayangi kami. Mereka mendidik, mendampingi, dan menuntun kami. Mereka membesarkan kami dan menjadi sahabat kami.
Berkatilah mereka senantiasa. Berilah mereka kesabaran. Terangilah akal budi mereka supaya mereka selalu bertindak bijaksana. Berilah mereka kesehatan agar tetap mampu menjalankan tugas mereka sebagai pembina keluarga. Berilah rezeki secukupnya untuk kami semua; dan hindarkanlah orangtua kami dari marabahaya. Sempurnakanlah kasih mereka satu sama lain, sehingga mereka dapat menjaga kelestarian perkawinan, dan tetap setia pada janji perkawinan mereka.
Semoga mereka dapat menjalankan tugas dengan baik bagi gereja, masyarakat, dan keluarga. Buatlah keluarga kami menjadi Gereja kecil yang selalu mengasihi-Mu dan mengasihi Yesus, Putra-Mu.
Kami mohon pula berkat-Mu untuk semua orangtua, yang dengan rela dan penuh tanggung jawab telah menjalankan tugas selaku orangtua atas anak-anak mereka. Semoga pengorabnan mereka tidak sia-sia. Bila mereka menghadapi kesulitan dan tantangan, sudilah Engkau menunjukan jalan keluar yang diperlukan. Jangan biarkan mereka merana karena kegetiran hidup.
Kami berdoa pula bagi para orangtua yang sering dilupakan oleh anak-anak mereka. Sudilah Engkau menghibur dan menguatkan hati mereka. Teristimewa kami berdoa bagi para orangtua yang merasa gagal dalam membangun keluarga dan mendidik anak-anak. Semoga kepedihan ini tidak membuat mereka putus asa, tetapi semakin menyadarkan mereka untuk senantiasa bersandar pada-Mu.
Bapa, semua permohonan ini kami unjukan kepada-Mu demi Yesus Kristus Putra-Mu, yang menjadi teladan kami dalam menghormati dan mengasihi orangtua. Dialah pengantara kami untuk selama-lamanya. Amin
8. Doa Untuk Keluarga (Puji Syukur 1992, No. 162)
Ya Allh, Bapa sekalian insan, Engkau menciptakan manusia dan menghimpun mereka menjadi satu keluarga, yakni keluarga-Mu sendiri. Engkau pun telah memberi kami keluarga teladan, yakni keluarga kudus Nazaret, yang anggota-anggotanya sangat takwa kepada-Mu dan penuh kasih satu sama lain. Terima kasih, Bapa, atas teladan yang indah ini.
Semoga keluarga kami selalu Kau dorong untuk meneladan keluarga kudus Nazaret. Semoga keluarga kami tumbuh menjadi keluarga Kristen yang sejati yang dibangun atas dasar iman dan kasih: kasih akan Dikau dan kasih antar semua anggota keluarga.Ajarlah kami hidup menurut Injil, yaitu rukun, ramah, bijaksana, sederhana, saling menyayangi, saling menghormati, dan saling membantu dengan ikhlas hati. Hindarkanlah keluarga kami dari marabahaya dan malapetaka; sertailah kami dalam suka dan duka; tabahkanlah kami bila kami sekeluarga menghadapi masalah-masalah. Bantulah kami agar tetap bersatu padu dan sehati sejiwa; hindarkan kami dari perpecahan dan percekcokan.
Jadikanlah keluarga kami ibarat batu yang hidup untuk membangun jemaat-Mu menjadi Tubuh Kristus yang rukun dan bersatu padu.Berilah kepada keluarga kami rezeki yang cukup. Semoga kami sekeluarga selalu berusaha hidup lebih baik di tengah-tengah jemaat dan masyarakat.
Jadikanlah keluarga kami garam dan terang dalam masyarakat. Semoga keluarga kami selalu setia mengamalkan peran ini kendati harus menghadapi aneka tantangan.
Ya Bapa, kami berdoa pula untuk keluarga yang sedang dilanda kesulitan. Dampingilah mereka agar jangan patah semangat. Terlebih kami sangat perihatin untuk keluarga-keluarga yang berantakan. Jangan biarkan mereka ini hancur. Sebaliknya berilah kekuatan kepada para anggotanya untuk membangun kembali keutuhan keluarga.
Semua ini kami mohon kepada-Mu, Bapa keluarga umat manusia, dengan pengataraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin
9. Doa Untuk Anggota Keluarga yang Sakit (Puji Syukur 1992, No. 168)
Bapa yang maha pengasih, kami sekeluarga sangat perihatin, karena anggota keluarga kami (........) sedang sakit.
Dalam keperihatinan ini kami ingat akan Yesus Kristus, yang Kauberi kuasa menyembuhkan orang-orang sakit. Percaya akan kuasa-Mu, kami serahkan saudara kami yang sakit ini kepada kebijaksanaan-Mu. Dengan penuh iman dan harapan kami mohon: Kuatkanlah dia dalam deritanya, dampingilah dan hiburlah dia dalam kesunyian dan kesepiannya, dan teguhkanlah dia dalam iman dan harapan. Sudilah Engkau menyembuhkan dia dari penyakit yang dideritanya.
Semoga dalam menanggung sakit ini ia ingat akan Yesus yang menderita sangat hebat demi keselamatan semua orang.Bantulah ia menyatukan sakitnya dengan penderitaan Yesus sendiri, supaya akhirnya ia pun boleh bersatu dengan Yesus yang bangkit dan mulia. Terangilah dia agar mampu memetik hikmat dari pengalaman sakitnya ini. Semoga ia semakin memahami makna kehidupan, bahkan dapat melihat sakitnya sebagai karunia yang mendatangkan aneka karunia.
Kami berdoa juga bagi mereka yang sakitnya tak tersembuhkan. Semoga dengan hati terbuka mereka menerima kebijaksanaa-Mu.
Bagi kami sendiri, semoga peristiwa ini semakin menyadarkan kami akan tanggung jawab kami terhadap mereka yang sakit. Semoga karena berkat-Mu kami selalu berusaha melayani mereka dengan senang hati. Sebab kami sadar bahwa apa pun yang kami perbuat bagi mereka, itu kami perbuat bagi Yesus Kristus sendiri, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra