tirto.id - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru yang menyatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki kelebihan untuk menaikkan elektabilitas Anies Baswedan bila menjadi cawapres melawan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Jika berpasangan dengan AHY, suara Anies menjadi 47 persen dan Ganjar 42 persen.
Merespons itu, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengklaim dari berbagai simulasi memang AHY bisa menaikkan elektabilitas Anies.
"Sehingga, pasangan Anies-AHY bisa unggul dari pasangan manapun," kata Andi saat dihubungi Tirto, Kamis (6/4/2023).
Namun, kata Andi, Partai Demokrat tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Anies untuk memilih cawapresnya. Sebab, hal itu, sesuai keputusan dalam piagam kesepakatan koalisi tiga partai.
"Jangan lupa, Mas Anies ini adalah doktor ilmu politik yang mengerti soal elektabilitas," tutur Andi.
Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat resmi mendeklarasikan dukungan secara bersama pada Jumat (24/3/2023).
Ketiga partai pun menandatangani piagam ikrar deklarasi mendukung Anies dalam pemilu 2024 sebagai Bakal Calon Presiden 2024. Mereka menamakan koalisi mereka sebagai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) atau Koalisi Perubahan.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyatakan bahwa dengan adanya piagam baru tersebut, ketiga partai yang tergabung dalam KPP sudah terikat satu sama lain untuk mendukung Anies Baswedan.
Anggota partai dalam KPP sudah tidak lagi mudah mengubah haluan untuk pindah ke koalisi lain atau berpaling dari Anies Baswedan.
Meski mendukung Anies sebagai bakal capres, namun koalisi tersebut belum menentukan siapa bakal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Juru Bicara Tim Perwakilan Anies Baswedan, Sudirman Said mengungkapkan pembahasan soal nama cawapres akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
Saat ini nama cawapres Anies sedang digodok oleh Tim Delapan yang terdiri atas utusan dari ketiga partai.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto