tirto.id - Di awal bulan Ramadan 2020, Kementerian Perdagangan mencatat harga bawang merah mengalami kenaikan cukup signfikan. Menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga bawang merah berada di kisaran Rp44.700 per kilogram (kg).
“Bawang merah dibandingkan sebulan lalu ada kenaikan 13 persen,” ucap Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto dalam rapat dengar pendapat virtual Komisi VI DPR RI, Kamis (23/4/2020).
Kenaikan harga bawang merah berbarengan dengan tingginya gula pasir dan bawang putih yang jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Menurut PIHPS rata-rata harga bawang putih per kg menyentuh Rp40.500, sementara di DKI Jakarta dijual senilai Rp47.500 per kg. Sementara itu HET bawang merah dan bawang putih adalah Rp35 ribu per kg.
Sementara itu, harga gula mencapai Rp18 ribu per kg atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya. Menurut PIHPS gula dijual dengan harga rata-rata Rp18.400 per kg, tapi di Jakarta mencapai Rp19.150 per kg. Adapun HET untuk gula putih konsumsi sebesar Rp12.500 per kg.
Suhanto menyampaikan, tingginya harga gula disebabkan kendala pasokan karena pergeseran musim giling dan belum masuknya importasi.
Di sisi lain peralihan gula rafinasi menjadi konsumsi juga terbatas karena menyesuaikan kebutuhan industri makanan dan minuman. Sementara terkait tingginya haga bawang putih, ia bilang, lantara belum semua kuota impor terealisasi. “Gula pasir masih ada kenaikan begitu juga bawang putih,” ucap Suhanto.
Kendati demikian, ia memastikan stok bahan pangan lain seperti minyak goreng, tepung terigu, telur ayam ras, dan cabai merah. masih tersedia dan harganya terkendali. “Yang turun di atas 5 persen harganya itu daging ayam ras, cabai merah, cabai keriting,” tandas Suhanto.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana