Menuju konten utama

Awal Pekan, IHSG Dibuka Melemah di Posisi 6.765

Nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp198 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.397 triliun.

Awal Pekan, IHSG Dibuka Melemah di Posisi 6.765
Karyawan mengambil gambar menggunakan ponselnya layar yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/1/2023). IHSG ditutup melemah 14,07 poin atau minus 0,2 persen di level 6.860 pada Selasa (24/1). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 6.765 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (13/3/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.766 dan terendah ada di level 6.6748.

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp198 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.397 triliun. Selain itu, setidaknya ada 61 saham yang bergerak menguat dan 154 saham melemah. Sementara sisanya 470 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.720 – 6.900. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar -0,51 persen atau -34,49 poin di level 6.765.

Pergerakan indeks hari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kementerian Keuangan menyatakan realisasi anggaran tematik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode Januari 2023 mencapai sebesar Rp14,6 triliun untuk perlindungan sosial (Perlinsos). Realisasi anggaran tematik perlinsos tersebut tumbuh 6,2 persen dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp13,7 triliun.

Sementara itu, Bank Indonesia melaporkan aliran dana asing sejak awal tahun 2023 hingga pekan lalu mencatatkan asing melakukan pembelian neto Rp34,56 triliun pada pasar SBN, dan melakukan jual neto sebesar Rp240 miliar pada pasar saham.

Dari mancanegara, Inggris mencatat pertumbuhan ekonomi yang tumbuh 0,3 persen pada periode Januari 2023. Capaian tersebut melebihi konsensus sebelumnya pada level 0,1 persen.

Sementara itu, Producer Price Index Jepang periode Februari 2023 tercatat sebesar 8,2 persen YoY, melambat dibanding capaian bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 9,5 persen YoY. Level tersebut merupakan level terendah sejak 2021 dan mengindikasikan adanya perlambatan di tengah kenaikan harga bahan baku yang mulai mereda.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - News
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat