Yunita Lianingtyas
Walau saat sekolah membenci tugas karangan di pelajaran Bahasa Indonesia, tapi saat dewasa, Yunita Lianingtyas malah berprofesi sebagai seorang penulis. Ia memulai karir sebagai seorang jurnalis di majalah remaja GADIS, kemudian beralih menjadi penulis konten untuk produk-produk komersial sampai untuk institusi. Yunita masih terus menulis berbagai artikel untuk media; gaya hidup menjadi topik tulisan kesukaannya.
Indeks Tulisan
Venting di Medsos: Melegakan atau Menambah Beban?
Meluapkan emosi di media sosial memang lebih praktis daripada bikin janji temu dengan teman untuk curhat langsung. Meski begitu, ada konsekuensinya.
Kunci Bijak Kelola Emosi: Setelah Venting, Jangan Lupa Refleksi!
Curhat ke teman untuk meluapkan emosi memang melegakan, tapi prosesnya tak berhenti di situ. Seiring itu, sadari juga pentingnya jadi pendengar yang baik.
Menelaah Industri Fesyen: Sejauh Mana Laki-Laki Memegang Kendali
Kehadiran laki-laki di industri fesyen tidak hanya menonjol sebagai desainer, tetapi juga sebagai pemimpin di perusahaan-perusahaan ritel fesyen.
Pakai Makeup Saat Olahraga: Seberapa Aman untuk Kulitmu?
Tampil manis dengan makeup dapat memberdayakan kita saat berolahraga. Pertanyaannya, amankah untuk kesehatan kulit?
Olahraga Saat Menstruasi: Menyehatkan Namun Tak Perlu Dipaksakan
Sejauh mana olahraga berdampak pada kebugaran di kala menstruasi? Rekomendasi jenis olahraga apa yang cocok dilakukan saat kondisi perut masih nyeri?
Tanpa Rutinitas Hobi, Kita Masih Bisa Relaks dan Bahagia
Menggeluti hobi membantu kita relaks dari tekanan kerja sehari-hari. Di satu sisi, diperlukan waktu, energi, materi, dan dana ekstra untuk melakukannya.
Overshare dan Overproud: Menyelisik Ciri Kepribadian Narsistik
Orang dengan ciri kepribadian narsistik meyakini bahwa dirinya berhak mendapatkan perlakuan lebih istimewa dibandingkan orang lain (self-entitlement).
Seni Menghadapi Konflik dengan Sahabat
Persahabatan yang betul-betul berkualitas tidak akan usai gara-gara sebuah konflik. Namun ada saatnya juga kita harus tahu kapan untuk mengakhiri.
Mau Makin Mesra dengan Pasangan? Yuk, Biasakan Ngobrol!
Dalam konteks relasi romantis, ngobrol mungkin terkesan sepele. Namun, skill ini perlu dilatih dengan baik demi membina hubungan yang lebih sehat.
Lelah & Stres Saat Liburan? Mengungkap Fenomena Holiday Fatigue
Kepala cenat-cenut, tidur tak nyaman, pencernaan terganggu saat menjalani liburan? Wah, jangan-jangan kamu kena holiday fatigue!
Kiat Siasati Pertanyaan Kepo Saat Kumpul Lebaran Keluarga
"Mana pacarmu? Kapan lulus?" Eits, tak perlu gusar saat saudaramu kepo. Tenang saja! Ayo kenali dirimu dan belajar validasi emosi-emosimu.
Riasan Flawless dan Awet Saat Lebaran, Siapa Mau?
Silaturahim di kala cuaca panas? Jangan khawatir, riasanmu tetap aman! Cek tips dari make-up artist Sissy Sidiyanti berikut ini!
Pahit Manis di Balik Keputusan Berteman dengan Mantan
Mantan bisa jadi teman apabila kalian menerapkan batasan jelas dan saling menghargai. Pastikan juga sudah tidak ada yang bucin di antara kalian, ya!
Apa Iya, Orang dengan Privilege Cenderung Tone Deaf?
Mungkin pada dasarnya memang tidak punya empati atau rasa peka, namun bisa juga sebenarnya tidak paham kondisi orang lain di luar circle-nya.
Keseimbangan Energi Maskulin dan Feminin dalam Relasi Percintaan
Relasi romantis perlu keseimbangan, termasuk yang berkaitan dengan energi maskulin dan feminin dalam diri pasangan. Apa kamu dominan di salah satunya?
Berlian Laboratorium, Berlian Masa Depan
Berlian laboratorium, dengan harga lebih murah daripada berlian tambang, dapat menjadi alternatif buatmu yang menyukai produk perhiasan ramah lingkungan.
Saat Cinta dan Benci Sama Kuatnya, dan Menjadi Problematik
Ambivalensi bisa terjadi karena setiap manusia punya sisi baik dan sisi buruk.
Hewan di Indonesia, Sudahkah Sejahtera?
Tidak hanya pada domestikasi hewan, sampai saat ini, penyiksaan hewan juga masih terus terjadi bahkan di lingkungan yang paling dekat dengan masyarakat.
Menormalisasi Pemakaian Kebaya, Mungkinkah?
Kebaya kontemporer menjadi peluang untuk mendekatkan tradisi berkebaya pada gaya hidup masa kini, terutama pada generasi muda.
Tabir Surya Setelah 100+ Tahun
Proses panjang kehadiran tabir surya dari 1891 hingga kini.