Omar Mohtar

Omar Mohtar

Omar Mohtar adalah penulis yang menaruh perhatian pada sejarah kereta api, sejarah bencana alam, dan sejarah tinggalan purbakala di Indonesia. Beberapa tulisannya sudah diterbitkan pada beberapa jurnal sejarah nasional yang terakreditasi SINTA. Ia juga pernah menjadi pemakalah dalam beberapa seminar nasional bidang sejarah dan arkeologi.

Sebelum menjadi kontributor untuk Tirto.id, ia pernah menjadi penyusun naskah kajian cagar budaya untuk Direktorat Pelindungan Kebudayaan, Kemendikbudristek. Ia telah memiliki Sertifikat Kompetensi Penulis Sejarah yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) setelah mengikuti sertifikasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Kebudayaan dan Dinas Pendidikan dan Pariwisata Kota Bandung. 

Indeks Tulisan

Pajak di Indonesia, Pungutan Tiada Akhir Sejak Zaman Baheula
Politik
7 jam lalu

Pajak di Indonesia, Pungutan Tiada Akhir Sejak Zaman Baheula

Dari masa ke masa, rakyat tak henti didera sejumlah pajak. Terkadang, pungutan di tengah berbagai keterbatasan hidup berhasil menyulut perlawanan.
Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi
News
Rabu, 11 Des

Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi

Sejenak menengok ke belakang tentang Palabuhanratu, salah satu wilayah di Kabupaten Sukabumi yang kini masih pemulihan setelah dilanda banjir dan longsor.
Museum Situs Semedo, Rumah Fosil Hominid & Primata Raksasa Jawa
News
Jumat, 25 Okt

Museum Situs Semedo, Rumah Fosil Hominid & Primata Raksasa Jawa

Temuan paling spektakuler dan penting secara saintifik dari Semedo adalah fosil primata raksasa Gigantopithecus blacki.
Gedung Arsip Nasional: Oasis Sejarah di Belantara Beton Ibu Kota
News
Jumat, 4 Okt

Gedung Arsip Nasional: Oasis Sejarah di Belantara Beton Ibu Kota

Gedung Arsip Nasional yang kita kenal kini semula adalah rumah peristirahatan Gubernur Jenderal VOC, Reinier de Klerk.
Sejarah Pesona Jalur Puncak yang Saban Tahun Dibekap Macet
News
Jumat, 20 Sept

Sejarah Pesona Jalur Puncak yang Saban Tahun Dibekap Macet

Saban tahun, bahkan tiap libur agak panjang, jalur Puncak selalu diringkus macet. Daerah ini memang memesona sejak lampau sehingga menyedot wisatawan.
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
News
Minggu, 8 Sept

Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro

Kiai Cokro berada di Belanda karena dibawa oleh Gubernur Jenderal Jean Chretien Baud yang ia peroleh dari tentara koalisi Jawa-Belanda pada 1834.
Bendera Pusaka di Momen Proklamasi & Sejarah yang Menyertainya
News
Jumat, 23 Agt

Bendera Pusaka di Momen Proklamasi & Sejarah yang Menyertainya

Bendera dwiwarna jahitan Fatmawati ditetapkan sebagai Bendera Pusaka melalui Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958.
Dua Teks Proklamasi Lahir pada 17 Agustus 1945 Dini Hari
News
Sabtu, 17 Agt

Dua Teks Proklamasi Lahir pada 17 Agustus 1945 Dini Hari

Kedua versi Teks Proklamasi telah ditetapkan menjadi Cagar Budaya Peringkat Nasional pada 2013.
Saling Kait Sejarah Situs Pendem dan Prasasti Sangguran
News
Kamis, 8 Agt

Saling Kait Sejarah Situs Pendem dan Prasasti Sangguran

Situs Pendem diperkirakan merupakan bangunan suci yang disebut dalam Prasasti Sangguran dari masa akhir Mataram Kuno.
Kereta Api Luar Biasa: Pengawal Pemimpin RI Hijrah ke Yogyakarta
News
Jumat, 12 Juli

Kereta Api Luar Biasa: Pengawal Pemimpin RI Hijrah ke Yogyakarta

Gerbong KLB adalah saksi bisu perpindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946.
Pesawat RI-001 Seulawah: Sumbangsih Rakyat Aceh untuk Indonesia
Mesin waktu
Jumat, 28 Jun

Pesawat RI-001 Seulawah: Sumbangsih Rakyat Aceh untuk Indonesia

Berkat sumbangan dana dan emas dari rakyat Aceh, Pemerintah Indonesia mampu membeli pesawat untuk menembus blokade Belanda.
Cerita di Balik Tetenger Pergerakan Nasional di Solo dan Padang
Politik
Senin, 24 Jun

Cerita di Balik Tetenger Pergerakan Nasional di Solo dan Padang

Selain bermuara pada proklamasi kemerdekaan, era pergerakan nasional juga meninggalkan sejumput tengara berupa tugu peringatan di Surakarta dan Padang.
Bung Hatta, Mak Etek Ayub, dan Buku-Buku Itu
Humaniora
Kamis, 13 Jun

Bung Hatta, Mak Etek Ayub, dan Buku-Buku Itu

Sepanjang hidupnya, Mohammad Hatta menghasilkan 163 karya yang terdiri dari 159 buku dan 4 artikel jurnal.
Mikrofon Kiai Balong: Corong Perlawanan dari Masa Revolusi
Mesin waktu
Jumat, 7 Jun

Mikrofon Kiai Balong: Corong Perlawanan dari Masa Revolusi

Mikrofon Kiai Balong jadi unik karena kisahnya terhubung dengan Situs RRI Balong dan koleksi Monumen Pers Surakarta.
Kisah di Balik Foto Pertama Candi Borobudur
Sosial budaya
Rabu, 5 Jun

Kisah di Balik Foto Pertama Candi Borobudur

Upaya mendokumentasikan Borobudur via fotografi telah dilakukan sejak 1842. Namun baru dianggap berhasil tiga tahun kemudian lewat jepretan Adolph Schaefer.
Riwayat Hotel Tugu Yogyakarta, Hidup Mati di Jalur Kereta Api
Sosial budaya
Rabu, 15 Mei

Riwayat Hotel Tugu Yogyakarta, Hidup Mati di Jalur Kereta Api

Terhubungnya jalur kereta api yang melewati Yogyakarta membuat H.L. Odenwalder membuka Logement Toegoe pada awal Mei 1876 sebagai cikal bakal Hotel Tugu. 
Kisah Sekutu Mencoba Mengadang Jepang di Tepian Sungai Cianten
Politik
Selasa, 7 Mei

Kisah Sekutu Mencoba Mengadang Jepang di Tepian Sungai Cianten

Pertempuran Leuwiliang di tepian Sungai Cianten menjadi salah satu episode pengadangan Sekutu terhadap agresivitas pasukan Jepang yang tak terbendung.
Jejak Dakwah dan Kisah Adikodrati dari Tanah Hitu
Sosial budaya
Senin, 22 Apr

Jejak Dakwah dan Kisah Adikodrati dari Tanah Hitu

Kisah Masjid Wapauwe sebagai salah satu jejak penyebaran Islam di Jazirah Leihitu. Cerita masyarakat lokal tentang masjid ini diliputi hal adikodrati.  
Makam Troloyo, Kompleks Perkuburan Islam Kuno di Era Majapahit
Sosial budaya
Selasa, 2 Apr

Makam Troloyo, Kompleks Perkuburan Islam Kuno di Era Majapahit

Keberadaan Kompleks Permakaman Troloyo dekat Situs Trowulan menjadi bukti hubungan Kerajaan Majapahit dengan Islam lewat perdagangan.
Semerbak Kamper, Permakaman Kuno, dan Titik Nol Peradaban Islam
Sosial budaya
Minggu, 17 Mar

Semerbak Kamper, Permakaman Kuno, dan Titik Nol Peradaban Islam

Berdasarkan sejumlah catatan, Islam masuk ke Barus yang terletak di pantai barat Sumatra pada abad ke-7 lewat perdagangan kamper dan komoditas lainnya.