Muhamad Alnoza

Muhamad Alnoza

Muhamad Alnoza adalah penulis sekaligus peneliti yang menggeluti dunia arkeologi dan sejarah kebudayaan. Karirnya sebagai penulis di mulai sejak 2019 sewaktu masih duduk di bangku kuliah di Program Studi Arkeologi UI, yang mana Ia aktif menulis di beberapa jurnal ilmiah arkeologi dan sejarah. Sejak lulus dari Program Magister Antropologi UGM di penghujung tahun 2022, Alnoza bekerja sebagai peneliti untuk Intellectual Property (IP) dari perusahaan Anantarupa Studios.

Mulai bulan April 2023, Alnoza aktif sebagai kontributor Tirto.id. dengan topik tulisan yang seringkali bersinggungan dengan hasil kajian arkeologi, epigrafi, filologi dan sejarah kuno. 

Indeks Tulisan

Pendekatan Sultan Banten terhadap Para Resi lewat Jalan Blusukan
Politik
Sabtu, 27 Jan

Pendekatan Sultan Banten terhadap Para Resi lewat Jalan Blusukan

Kisah tentang Sultan Banten pertama yang blusukan menemui tokoh-tokoh penting sisa kerajaan Hindu-Buddha sebagai pegangan demi stabilitas kekuatan politik.
Tidak Ada Matahari Kembar di Selat Bali
Politik
Sabtu, 13 Jan

Tidak Ada Matahari Kembar di Selat Bali

Pasang surut hubungan dan persaingan Jawa dengan Bali dipungkas oleh serangan Majapahit yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Bali Kuno selama-lamanya.
Menelusuri Riwayat Khazanah Emas Wonoboyo nan Spektakuler
Sosial budaya
Jumat, 29 Des 2023

Menelusuri Riwayat Khazanah Emas Wonoboyo nan Spektakuler

Pada Oktober 1990, dunia arkeologi Indonesia mendapat temuan spektakuler di Wonoboyo. Yang terindah adalah mangkuk emas berelief fragmen Ramayana.
Surawisesa Memimpin Kerajaan Sunda Membendung Kekuatan Islam
Politik
Sabtu, 16 Des 2023

Surawisesa Memimpin Kerajaan Sunda Membendung Kekuatan Islam

Setelah kepergian Sri Baduga Maharaja, Surawisesa berjuang menjaga muruah Kerajaan Sunda dari pelbagai ancaman dan serangan kerajaan-kerajaan Islam.
Rona Peradaban Hindu-Buddha di Kebudayaan Batak Kuno
Sosial budaya
Senin, 11 Des 2023

Rona Peradaban Hindu-Buddha di Kebudayaan Batak Kuno

Penyebaran kebudayaan Hindu-Budha di Tanah Batak terlihat lewat temuan biaro dan penggunaan serapan Sanskerta dalam aksara Batak Kuno.
Visi Geopolitik Kertanagara Terpatri pada Arca Amoghapasa
Mesin waktu
Jumat, 8 Des 2023

Visi Geopolitik Kertanagara Terpatri pada Arca Amoghapasa

Pada 1286 Masehi, Sri Kertanagara mengirim Arca Amoghapasa untuk raja Melayu. Dilatari kepentingan politik untuk membendung tekanan Mongol.
Melacak Asal-usul Tradisi Sungkeman
Sosial budaya
Jumat, 8 Des 2023

Melacak Asal-usul Tradisi Sungkeman

Tradisi sungkeman di lingkungan keraton dan masyarakat kerajaan bercorak Islam merupakan warisan dari budaya di era Hindu-Buddha.
Arca Harihara dari Simping, Tradisi dan Simbol Politik Dewaraja
Sosial budaya
Sabtu, 25 Nov 2023

Arca Harihara dari Simping, Tradisi dan Simbol Politik Dewaraja

Setelah wafat, Raja Kertarajasa di-dharma-kan di Simping dalam figur Harihara. Tengara Tradisi dewaraja yang berkembang di Nusantara Kuno.
Kiprah Emma Poeradiredja dalam Memberdayakan Perempuan Sunda
Politik
Kamis, 23 Nov 2023

Kiprah Emma Poeradiredja dalam Memberdayakan Perempuan Sunda

Tahun 1938 Emma terpilih sebagai anggota gemeenteraad atau Dewan Kota. Kiprahnya di Pasundan Istri memantik ketertarikan banyak perempuan Sunda.
Mei Kartawinata & Peran Aliran Sungai dalam Kebatinan Perjalanan
Sosial budaya
Sabtu, 18 Nov 2023

Mei Kartawinata & Peran Aliran Sungai dalam Kebatinan Perjalanan

Ia berpikir betapa mulianya sungai yang mengalir dari hulu ke hilir hanya untuk dimanfaatkan manusia. Kemudian lahirlah aliran kebatinan Perjalanan.
Posisi dan Peran Transpuan di Era Jawa Kuno
Sosial budaya
Rabu, 15 Nov 2023

Posisi dan Peran Transpuan di Era Jawa Kuno

Kdi atau transpuan di era Jawa Kuno agaknya memiliki kekuatan sosio-magis yang dapat menambah kewibawaan raja yang berkuasa.
Tinggalan Majapahit di Kompleks Makam Ki Gede Ing Suro
Sosial budaya
Sabtu, 4 Nov 2023

Tinggalan Majapahit di Kompleks Makam Ki Gede Ing Suro

Para peziarah di kompleks makam Ki Gede Ing Suro mungkin tidak mengira bahwa enam struktur itu adalah bangunan suci tempat pemujaan dewa-dewa Trimurti.
Dengan Prasasti Kedukan Bukit, Sriwijaya Melawan Arus Zaman
Sosial budaya
Jumat, 27 Okt 2023

Dengan Prasasti Kedukan Bukit, Sriwijaya Melawan Arus Zaman

Tak seperti yang lain, Sriwijaya menggunakan bahasa Melayu Kuno dalam prasastinya. Masyhur bukan hanya sebagai emporium, tapi juga pusat edukasi Buddhisme.
Anomali Jejak Peradaban Kuno di Parijs van Java
Sosial budaya
Minggu, 15 Okt 2023

Anomali Jejak Peradaban Kuno di Parijs van Java

Temuan-temuan arkeologis di sekitar Bandung umumnya menunjukkan ciri anomali. Gejala vernakularisasi masyarakat Sunda Kuno.
Pergeseran Posisi Cianjur dalam Sejarah Priangan
Politik
Selasa, 10 Okt 2023

Pergeseran Posisi Cianjur dalam Sejarah Priangan

Angin politik yang melemahkan Kerajaan Mataram dan memperkuat VOC mengangkat harkat Bupati Cianjur sehingga diperhitungkan dalam dunia politik Priangan.
Dinasti Mauli di Panggung Sejarah Pulau Emas
Sosial budaya
Sabtu, 23 Sept 2023

Dinasti Mauli di Panggung Sejarah Pulau Emas

Saat Wangsa Sailendra memasuki senjakala, Dinasti Mauli tampil mewarnai kehidupan politik di panggung sejarah Pulau Sumatra hingga abad ke-15.
Suksesi di Majapahit dan Sisi Lain Hayam Wuruk sebagai Seniman
Sosial budaya
Kamis, 21 Sept 2023

Suksesi di Majapahit dan Sisi Lain Hayam Wuruk sebagai Seniman

Berkuasa di masa damai, Hayam Wuruk dibimbing Tribhuwana Tunggadewi tak sekadar sebagai raja, tapi sekaligus seniman.
Dominasi Laki-laki dalam Senarai Citra Pemimpin Sriwijaya
Sosial budaya
Senin, 18 Sept 2023

Dominasi Laki-laki dalam Senarai Citra Pemimpin Sriwijaya

Pola kepemimpinan di era Kerajaan Sriwijaya muncul secara organik dari lokalitas masyarakat setempat.
Bersiap Hadapi Mongol, Kertanegara
Sosial budaya
Kamis, 7 Sept 2023

Bersiap Hadapi Mongol, Kertanegara "Membangkitkan" Lagi Bharada

Ketokohan Bharada tak tercatat di era Raja Airlangga. Kertanegara “membangkitkan” namanya dalam upaya menghalau serangan Mongol.
Bayang-bayang Kuasa Mataram di Bumi Pasundan
Sosial budaya
Selasa, 29 Agt 2023

Bayang-bayang Kuasa Mataram di Bumi Pasundan

Mataram pernah menancapkan kuku politiknya di Tatar Sunda pada abad ke-17. Tak berlangsung lama, tapi jejaknya cukup membekas.