Mohammad Bernie

COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan tanda tak terkendali. Ini belum sampai puncaknya. Gelombang pertama belum usai.

Satgas Tinombala harus dievaluasi total. Mereka gagal mencegah aksi teror dari MIT, juga malah terjerat kasus salah tembak.

Prabowo Subianto pernah bilang bakal memenjarakan kader yang korup dengan tangannya sendiri. Tapi saat Edhy ditangkap, dia diam saja.

Sembilan bulan pandemi tak membuat data COVID-19 terintegrasi. Masih ada saja perbedaan data. Ini misalnya terjadi di Jawa Tengah.

Pemerintah sebut peningkatan kasus Corona juga disebabkan oleh kerumunan, padahal hasil tes membuktikan tak terkait. Ada motif politis?

Jika berbagai kemudahan tes diberikan kepada kerumunan Rizieq, semestinya pemerintah pun melakukan hal yang sama ke warga biasa.

Upaya PSI mengajukan hak interpelasi terhadap Anies Baswedan sia-sia karena tak didukung dari fraksi lainnya.

Kerumunan yang dibuat dan dihadiri oleh pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab telah jadi klaster Corona baru.

Efek buruk dari kampanye pilkada 2020 di media sosial mulai merebaknya hoaks hingga penggunaan bot.

Satu bulan terakhir persentase laboratorium yang melapor hasil tes COVID-19 tidak pernah mencapai 100 persen. Data tak menunjukkan keadaan sebenarnya.

Klorokuin dilarang oleh BPOM. Obat ini sebelumnya dipercaya potensial menyembuhkan pasien Corona.

Rizieq Shihab berencana mengumpulkan massa di masa pandemi. Potensi penyebaran virus Corona pun meningkat.

Ganjar mengungkit kesalahan UU Cipta Kerja yang menimpa pemerintah dan DPR.

Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai efek samping yang serius dari uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech Ltd.

Dana Sovereign Wealth Fund akan digunakan membiayai proyek strategis Indonesia.

Seluruh alur ini akan dilaksanakan jika vaksin COVID-19 lolos serangkaian proses ilmiah dan legal serta dinyatakan aman.

Kedatangan Rizieq di Indonesia disambut sejumlah tokoh politik dan pimpinan partai.

Pelanggaran protokol kesehatan Rizieq Shihab justru disokong politikus dan dianggap angin lalu oleh pemerintah.

Acara keagamaan rentan jadi super spreader events karena melibatkan massa yang berkerumun dalam jumlah besar.

Pemerintah didesak berani tegas dan tak membedakan warga negara yang melanggar protokol kesehatan.