MN Yunita
MN Yunita adalah penulis lepas yang mengawali karir sebagai jurnalis. Saat ini aktif menulis di beberapa media dan creative agency dengan beragam topik, mulai dari gaya hidup, keuangan, kesehatan, hingga sains.
Indeks Tulisan
Titik Terang Uji Coba Pembuatan Pil Kontrasepsi untuk Pria
Para ilmuwan optimis, pil kontrasepsi pria akan tersedia sekitar delapan tahun dari sekarang di pasaran.
Obsesi Hollywood akan "Darah Muda" yang Kandas Tahun Ini
Industri film Hollywood selalu menjadi industri yang terobsesi dengan kaum muda.
Di Balik Koleksi Schiaparelli 2023
Daniel Roseberry dalam catatannya menyebut koleksi musim ini terinspirasi oleh The Devine Comedy karya Dante Alighieri.
Tren Makanan Sehat dan Kebutuhan Informasi Gizi di Kemasan
Survey pengguna Grab aktif di Singapura menunjukkan 77 persen orang Singapura mengonsumsi setidaknya 1 kali makanan sehat setiap 2 atau tiga hari sekali.
Memudarnya Makna Ucapan Terima Kasih
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science menunjukkan kata terima kasih makin jarang diucapkan.
Kapan Anak Bisa Diperkenalkan Fungsi Pisau?
Tidak ada batasan yang jelas mengenai umur berapa anak bisa mulai belajar menggunakan pisau.
Akiya, Problematika Rumah Kosong yang Meningkat di Jepang
Fenomena akiya ini juga tak bisa dilepaskan dari permasalahan demografi penduduk Jepang.
Antara Rutinitas, Kebiasaan, dan Resolusi Tahun Baru
Resolusi berhubungan dengan menciptakan kebiasaan baru, yang membutuhkan waktu dan energi.
Memudarnya Keberuntungan Tuan Rumah di Pertandingan Olahraga
Pertandingan olahraga di masa pandemi, menunjukkan misteri HFA tetap terjadi, namun angkanya berkurang.
Memahami Kerja Otak dan Risiko Bunuh Diri pada Remaja
Sebanyak 5 persen dari total 910 pelajar SMAN dan SMKN akreditasi A di DKI Jakarta memiliki ide untuk melakukan bunuh diri.
Dampak Menulis Jurnal Harian pada Kesehatan Mental dan Fisik
Untuk mendapatkan manfaatnya, akan lebih baik jika journaling dilakukan secara konsisten.
Kenali Food Neophobia pada Anak dan Penyebabnya
Persepsi makanan pun juga bisa dibangun melalui pemahaman anak, tak melulu melalui proses pengecapan.
Menyiasati Makan Bersama Keluarga yang Hampir Terlupakan
Lebih dari 60 persen orang lebih sering makan bersama keluarga selama pandemi. Dan 80 persen dari mereka ingin mempertahankan kebiasaan ini.
Upaya Menyembuhkan Duka Usai Pasangan Tiada
Kesedihan juga bisa dirasakan secara fisik yang bisa terlihat misalnya dengan kesulitan makan atau tidur, merasa lelah dan cemas, atau mengalami rasa sakit.
Seperti Emosi Negatif, Empati Juga Perlu Dikelola
Empati berlebih terutama memprioritaskan emosi orang lain di atas diri sendiri mengakibatkan kecemasan dan depresi.