Indeks Tulisan
Semarak Voli di Perdesaan
Di tengah semakin menyusutnya ketersediaan lapangan sepakbola, dan badminton mesti dimainkan di dalam gedung, voli menjadi olahraga dan hiburan favorit di perdesaan.
Tugiyo, Sekali Berarti Sudah itu Mati
Setelah tidak memperkuat PSIS Semarang, karier sepakbola Tugiyo meredup. Ia hanya bermain di tim-tim semenjana sampai akhirnya gantung sepatu.
Nasib Bojongmenje dan Alasan-alasan Candi di Jawa Barat Langka
Penemuan Candi Bojongmenje pada Agustus 2002 di Rancaekek, Bandung menambah daftar candi di Jawa Barat yang jumlahnya tidak sebanyak di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Perang Saudara Berakhir, Darah Abraham Lincoln Mengalir
Letus kepala.
Sang presiden di ujung
nasib celaka.
Sang presiden di ujung
nasib celaka.
Maut Mengintai di Kebon Jahe Kober
Saat tingkat kematian di Batavia tinggi dan komplek permakaman di Nieuwe Hollandsche Kerk (sekarang Museum Wayang) penuh, Belanda membuka permakaman baru di Kebon Jahe Kober
Stadion Benteng dan Ironi Sepakbola Tangerang
Nasib Sepakbola Tangerang masih terkatung-katung karena masalah stadion yang tidak memadai dan larangan bertanding dari MUI setempat karena kerap terjadi tawuran.
Semen Padang FC, Kabau Sirah yang Tanduknya Tengah Patah
Klub yang didirikan pada 30 November 1980 ini sempat diperhitungkan oleh banyak klub lain. Namun penampilan buruk membawa mereka terdegradasi dari liga 1 di akhir tahun 2017
Tambang Batubara di Bayah, Penghidupan dan Penderitaan
Pada zaman pendudukan Jepang, di sinilah romusha banyak yang meninggal akibat perlakuan buruk militer.
Politikus dan Puisi-Puisi Buruk yang Menjadi Populer
Sukmawati Sukarnoputri bukan politikus pertama yang berpuisi. Dari Gatot Nurmantyo, Fadli Zon sampai DN. Aidit pun pernah.
K.H. Choer Affandi, Santri Kelana di Antara Perang dan Damai
Pondok Pesantren Miftahul Huda di Manonjaya, Tasikmalaya, yang didirikan oleh K.H. Choer Affandi telah mempunyai ribuan cabang di berbagai wilayah di Indonesia
Yanita Utama, Bertukar Tangkap dengan Lepas
Kasus suap dan kekurangan dana adalah persoalan terbesar yang menghantui klub-klub di era Kompetisi Galatama
Yang Fana adalah PSSI, Endang Witarsa Abadi
Usang medali.
Maestro abadi yang
dilupakan PSSI.
Maestro abadi yang
dilupakan PSSI.
Kontroversi Prasasti dari Sungai Ci Mandiri Sukabumi
Di Kota Sukabumi terdapat Museum Sunda Islam Prabu Siliwangi yang mengoleksi temuan-temuan warga yang dianggap sebagai peninggalan zaman kerajaan.
Gutta-percha dari Sukabumi Mengembara Hingga ke Eropa
Kapal Miyazaki Maru milik Jepang karam dihajar kapal selam U-88 Jerman, gutta-percha dari Tjipetir yang diangkut kapal tersebut tercecer di perairan Eropa.
Forum Lingkar Pena: Kisah Dua Dekade Pabrik Penulis Cerita
Forum Lingkar Pena (FLP) berkembang dengan cepat ke berbagai penjuru Indonesia dan ada perwakilan di beberapa negara. FLP dianggap sebagai pabrik penulis cerita.
Awal Uzhara, Saksi Persahabatan Indonesia-Rusia
Awal Uzhara belajar di VGIK (The Russian State University of Cinematography).
Sobron Aidit yang Berenang-renang ke Surga
Di hari tuanya, Sobron Aidit banyak menulis kuliner, pengalaman masa kecil, serta kegalauan ditinggal kawan-kawan lama.
Ahmadiyah: Kontroversi Imam Mahdi dan Korban Persekusi
Kaum Ahmadi.
Menjadi pengungsi di
tanah sendiri.
Menjadi pengungsi di
tanah sendiri.
Heboh Sastra Indonesia: Mengadili Imajinasi, Jassin Masuk Bui
Cerpen "Langit Makin Mendung" karangan Kipanjikusmin menghebohkan dunia sastra Indonesia tahun 1968
Gulma di Majalah Sabili dan Riuh Sastra yang Reda Begitu Saja
Majalah Islam Sabili pernah memuat cerpen "Pulang" yang hampir di sekujurnya sama dengan bagian 7 roman Bukan Pasar Malam karya Pramoedya Ananta Toer.