Irfan Teguh Pribadi
Irfan Teguh Pribadi bertanggung jawab mengelola program Mozaik yang tayang setiap hari. Program ini membahas peristiwa, tokoh, dan produk dengan pendekatan sejarah. Lulusan Politeknik Negeri Bandung ini biasa menulis dan menyunting isu-isu sosial budaya, sejarah, dan sastra. Sebelum bergabung dengan Tirto pada awal 2018, ia sempat menulis di sejumlah media daerah di Bandung. Juga pernah mengampu kelas literasi dan terlibat dalam penerbitan beberapa buku, di antaranya "Pernik KAA 2015: Serba-serbi Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika" (Ultimus, 2015) dan "Rasia Bandoeng" (Ultimus, 2016).
Indeks Tulisan
Mohamad Koerdi dalam Pasang Surut Gelombang Jurnalistik
Dokumentasi berupa buku dan koran peninggalan Mohamad Koerdi kurang terawat
Cerpen yang Memicu Perdebatan Lama tentang Trotskyisme
Menurut Tatiana Lukman, Martin Aleida tidak jujur soal Revolusi Kebudayaan di Tiongkok dalam cerpen "Melarung Bro di Nantalu"
Pasangan Hasanah, Si Kabayan Hendak Mengamankan Jawa Barat
Dalam acara debat Cagub dan Cawagub Jabar 2018, Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan tampil paling Nyunda
Hasanuddin-Anton: Dari Kontroversi Laskar Hizbullah Sampai GMBI
Hasanuddin dan Anton menjadi satu-satunya pasangan cagub cawagub Jawa Barat 2018 yang diusung satu partai yakni PDIP.
Bagaimana H.B. Jassin Merawat Sastra Indonesia?
Rak literasi.
Kembang warisan pusat
dokumentasi.
Kembang warisan pusat
dokumentasi.
Cilacap sebagai Daerah Pertahanan dan Pintu Belakang Belanda
Karena secara geografis dan topografis kurang strategis, pesisir selatan Jawa kerap terabaikan
Majalah Tarbawi, Sebelum Hoaks dan Kebencian Merajalela
Setelah media-media cetak Islam rontok, ujaran kebencian berkedok agama via daring berseliweran di tengah masyarakat
Monopoli: Ditemukan Aktivis, Dipopulerkan Pengangguran
Melempar dadu.
Petak-petak menunggu
wangi uangmu.
Petak-petak menunggu
wangi uangmu.
Ada McAdam di Sepanjang Jalan Makadam
Jalan makadam masih menjadi tulang punggung yang menghubungkan warga di perdesaan
Kisah Petrokimia Putra Mewarnai Sepakbola Gresik
Perusahaan pupuk pelat merah mendorong kebangkitan sepakbola Gresik
Cap Go Meh, Perayaan Saat Terang Bulan yang Sempat Suram
Perayaan Cap Go Meh sebagai warna kebudayaan Tionghoa di Indonesia timbul tenggelam dibawa arus zaman dan kebijakan.
Raspi, Ronggeng Gunung yang Lahir dari Penderitaan
Ronggeng Gunung adalah kesenian yang kelahirannya tidak dapat dipisahkan dari kerajaan di daerah Galuh atau Ciamis
Mengenal Sayur-mayur di Zaman Hindia Belanda
Tahun 1931, di Buitenzorg (Bogor) terbit buku berjudul Indische Groenten karya J. J. Ochse yang membahas 765 jenis sayuran.
Assyabaab, Kisah Peranakan Arab Bermain Bola di Indonesia
Orang-orang keturunan Arab di Surabaya mendirikan klub sepakbola dan mengukir sejarah.
Dua Jalan Megawati dan SBY
Merespons UU MD3, Jokowi bertindak seperti Megawati yang menolak menandatangani empat UU yang sudah disahkan DPR.
"Jualan" Pesantren Jelang Pilgub Jabar 2018
Pendekatan ke pesantren yang dilakukan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur pada Pilgub Jabar 2018 merupakan hal yang rutin di setiap Pilkada.
Gelora Musik Nasyid dari Kampus: Tetap Syar'i Meski Makin Funky
Meski awalnya hanya tampil terbatas di acara-acara dakwah, banyak kelompok nasyid mulai digarap dengan profesional dan berhasil menjadi kelompok vokal yang menelurkan album
Pembantaian Dukun Santet, Operasi Naga Hijau & Teror kepada NU
Serangan kepada beberapa ulama belakangan mengingatkan peristiwa yang terjadi di akhir Orde Baru dan awal reformasi.
Kisah Para Pejuang Kemerdekaan yang Bernasib Suram
Para veteran perang kerap kesulitan, bahkan gagal, menyesuaikan diri dengan kebebasan di masa kemerdekaan.
Melacak Misteri Kuburan Orang-Orang Asing di Bandung
Dua orang Amerika terbunuh di Jawa Barat pada masa revolusi: profesor Yale University dan wartawan New York Times.