Imma Rachmani
Ibu dari dua anak usia dewasa ini biasa disapa Imma. Lahir di Semarang pada 1966. Menempuh pendidikan terakhir S1 dalam bidang Ilmu Pendidikan/ Psikologi Pendidikan. Pengalamannya sebagai penulis dan editor dipupuk sejak tahun 1995. Memasuki pertengahan 2022, Imma mulai aktif sebagai penulis freelance. Pernah menulis beberapa buku yang diterbitkan PT Gaya Favorit Press untuk tema-tema pendidikan dan perkembangan anak serta kesehatan anak dan keluarga. Imma juga suka melakukan liputan di dalam dan luar negeri yang berkaitan dengan gaya hidup. Hobinya adalah membaca dan berkebun.
Indeks Tulisan
Ada Ayah Luar Biasa di Balik Karakter Laki-laki yang Baik
Ayah menjadi panutan kita saat menghadapi konflik atau masalah. Apa saja yang dapat kita pelajari dari sosoknya?
Tantangan Ayah Mengasuh Remaja Putri
Ayah cenderung kesulitan menjalin ikatan emosi yang kuat pada anak gadisnya yang menginjak remaja. Apa saja trik dan solusinya?
Mendekatkan Kakek-Nenek yang Berjarak dengan Cucu, Perlukah?
Alih-alih memaksa orang tuamu untuk mengurangi kesibukan demi membersamai anakmu, kamu bisa mengajak mereka diskusi tentang jalan tengahnya.
Kenapa Ada Kakek-Nenek yang Ingin Berjarak dengan Cucu?
Kepadatan aktivitas kakek-nenek pada zaman sekarang bisa menjadi salah satu pencetus munculnya jarak antara mereka dengan cucu.
Afirmasi Positif sebagai Strategi Menghalau Kesedihan Anak
Berpikir positif tidak muncul secara alami pada diri anak, padahal hal tersebut penting bagi kesehatan dan membangun ketangguhan.
Tak Disangka, Rasa Bosan Bisa Memberi Energi Positif bagi Anak
Kebosanan memberi anak ketenangan batin yang membantu imajinasi dan kesadaran diri.
Vaksin HPV dan Urgensi Perlindungan Anak dari Kanker Serviks
Di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, selama masa pandemi Pengadilan Agama mencatat kenaikan pernikahan dini lebih dari 100 persen.
Saat Anak Mempertanyakan Kematian
Anak melihat kematian sebagai sesuatu yang sementara dan dapat diubah, dan tidak berlaku universal.
Cerita Para Ibu Menyiapkan Bekal demi Pola Makan Sehat Anak
Bekal sekolah bisa menjadi solusi pemenuhan kebutuhan gizi anak.
Bebas Memilih Makanan, Anak bisa Memiliki Perilaku Makan Sehat
Kita lupa bahwa segala sesuatu yang kita sebut "baik" pun bisa menjadi "buruk" bila dikonsumsi tanpa aturan dan berlebihan.
Selain Jaga Makanan, Mengukur Gerak Penting Cegah Diabetes Anak
Pola 5210 untuk memerangi diabetes pada anak; 5 kali sehari makan buah, tidak lebih dari 2 jam pegang gadget, 1 jam berolahraga setiap hari, dan 0 gula.
Pencapaian Akademik Jadi Pemicu Meningkatnya Diabetes Anak
Menurut Dr. Michael Triangto, Sp.KO, dokter spesialis Kesehatan Olahraga, anak-anak bukannya malas, tetapi dikondisikan untuk kurang bergerak.
Saat Tepat Mengajarkan Anak Mengatakan Maaf dengan Tulus
Sejak dini, anak harus diberi pengertian akan konsekuensi perilakunya dan tidak hanya berhenti pada kata maaf saja.
Saat Anak Memainkan Makanannya, Larang atau Maklumi?
Keputusan untuk membiarkan anak memainkan makanan bukan berarti membuat orang tua lepas pengawasan akan tumbuh kembang anak.
Bahaya Memaksakan Ingus Keluar Saat Hidung Tersumbat
Cairan di balik gendang telinga ini dapat menekan gendang telinga sehingga pecah.
Bahasa Bukan Satu-satunya Manfaat Metode "Read Aloud" pada Anak
Jim Trelease dalam bukunya Read Aloud Handbook (1979 ),memperkenalkan sebuah metode membacakan buku cerita dengan suara lantang kepada anak-anak.
Reaksi Para Ibu Menghadapi Demam pada Anak
Orang tua percaya, bahwa tingginya demam berhubungan dengan keparahan penyakit.
Saat Rasa Bersalah Jadi Pemicu Perilaku Konsumtif Ibu
Rasa bersalah penting sebagai pengingat orang tua untuk melakukan hal yang lebih baik.
Yang Sering Terlupakan: Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak
Peran penting ayah dalam kehidupan seorang anak sampai usia remaja.