tirto.id - Atlet angkat besi atau lifter asal Indonesia Triyatno, yang turun di kelas 69 kilogram gagal menyumbang medali dalam pertandingan hari ini, Rabu (23/8/18), di JIEC Kemayoran, Jakarta.
Padahal, pemain berusia 30 tahun tersebut dinilai sebagai salah satu atlet yang dapat menyumbang mendali karena pernah berhasil mempersembahkan perak di Olimpiade London 2012 lalu di kelas yang sama.
Sayangnya, setelah sempat berada di peringkat kedua dalam angkatan snatch, 147 kg, Tri hanya berhasil mengangkat beban 182 kg dalam angkatan clean and jerk. Alhasil Tri hanya berada di peringkat keempat dengan totol angkat 329 kg.
Medali emas kemudian diraih oleh O Kang Chol dari Korea Utara dengan total angkatan 336 kg. Doston Yokubov, lifter Uzbekistan meraih perak dengan total angkatan 331 kg. Sementara medali perunggu dirah oleh Izzat Artykov dari Kirgistan dengan total angkatan 330 kg.
Kendati demikian, target Indonesia untuk meraih medali emas dari cabang angkat besi sudah terpenuhi. Selasa (21/8/18) kemarin, Eko Yuli Irawan, atlet angkat besi Indonesia di kelas 62 kg, berhasil menggenggam emas setelah bersaing ketat dengan Vinh Van Trinh, andalan Vietnam.
Indonesia sendiri sementara masih berada di peringkat keempat Asian Games 2018 dengan 6 emas, 2 perak, dan 5 perunggu.
Penulis: Renalto Setiawan
Editor: Alexander Haryanto