tirto.id - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susi Susanti mengatakan bahwa para atlet Indonesia telah menjalani program khusus jelang Asian Games 2018. Semua tim pendukung, mulai pelatih teknik hingga tim medis, telah mempersiapkan para atlet agar bisa tampil sebaik mungkin.
"Di sisa waktu ini yang paling penting itu menjaga kondisi, stamina dan menyusun strategi," katanya seperti dikutip dari laman PBSI, Jumat (10/8/2018).
Peraih medali emas tunggal putri Olimpiade 1992 itu menjelaskan bahwa pesta olahraga terbesar negara-negara Asia ini adalah salah satu target PBSI di tahun 2018. Semua telah dipersiapkan termasuk analisa terhadap calon lawan.
"Kami juga akan menganalisa lawan yang akan dihadapi baik kelebihan dan kelemahannya. Di samping itu akan ada sesi meningkatkan kematangan pukulan dan adaptasi penguasaan lapangan di Istora," tambahnya.
Cabang bulu tangkis di Asian Games 2018 akan dimainkan mulai 19-22 Agustus mendatang di Istora Senayan, Jakarta untuk nomor beregu putra dan beregu putri. Sementara nomor peorangan bakal berlangsung pada 23-28 Agustus 2018.
Proses pengundian nomor beregu sendiri akan dilakukan pada Kamis (16/8) sedangkan nomor perorangan pada Rabu (22/8). Berbicara soal peluang, Susi mengaku tantangan terberat ada di sektor tunggal. Berkaca pada hasil beberapa turnamen terakhir, nomor ini belum memberikan hasil yang menggembirakan.
"Sektor tunggal memang harus benar-benar kerja keras. Khusus tunggal putra, harus diperbaiki lagi stroke-nya, baik serangan, pertahanan, dan pola main," jelasnya.
Dari kacamata Susi, pemain muda Gregoria Mariska Tanjung punya peluang untuk membuat kejutan. Performa pemain jebolan Mutiara Cardinal Bandung ini cukup baik di sejumlah turnamen terakhir kendati masih banyak yang perlu diperbaiki.
"Gregoria harus lebih siap capek dan diperkuat kelincahan kakinya, agar konsistensi pukulannya lebih akurat," ujarnya pula.
Adapun PBSI sendiri berharap satu medali emas Asian Games 2018 datang dari sektor ganda putra dan ganda campuran. Kendati begitu, tak menutup peluang sektor ganda putri kembali membuat kejutan seperti empat tahun lalu di edisi 2014 Incheon, saat Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menyumbang medali.
Editor: Ibnu Azis