tirto.id - Pada H+6 lebaran atau Minggu (2/7/2017) pergerakan penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai sepi, karena sudah melewati masa puncak arus balik yang terjadi pada Sabtu atau H+5 Lebaran 2017.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, I Nyoman Gede Saputra di Jakarta, Minggu (2/7/2017) mengatakan pada Sabtu atau H+5 Lebaran 2017 terdapat kedatangan empat kapal, di antaranya dari Lampung dan Semarang.
“Kemarin ada empat kapal KM Dobonsolo yang angkutan motor gratis dari Semarang, kemudian kapal Pelni ada dua (unit) dan yang dari Lampung Kapal Atosim," katanya.
Dia menambahkan, pada Minggu atau H+6 Lebaran 2017 baru terdapat kedatangan satu kapal, yaitu dari Batam berkapasitas 1.500 penumpang. Nyoman menilai, untuk tahun ini di Pelabuhan Tanjung Priok, tren pergerakan penumpang secara keseluruhan cenderung menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
Meski terdapat program mudik gratis motor yang diangkut dengan kapal laut dari Jakarta ke Semarang, menurut dia belum begitu diminati masyarakat.
"Kapasitas yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal, kalau dari segi sosialisasi sudah dilakukan dengan berbagai cara," katanya.
Dia menjelaskan banyaknya program mudik gratis yang dilakukan oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta lainnya juga menjadi pilihan masyarakat dalam mudik kali ini.
"Keberangkatan pertama cuma sepertiga dari kapasitas angkut, kedua lebih sedikit," katanya.
Meski terjadi kecenderungan penurunan penumpang, Nyoman mengatakan pihaknya tetap berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Kepolisian untuk menciptakan mudik yang rukun.
Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran 2017 Kementerian Perhubungan, untuk Pelabuhan Tanjung Priok pada H+5 Lebaran 2017, yaitu penumpang naik sebanyak 1.020 orang atau meningkat 27,14 persen dari periode sama Lebaran 2016, yaitu 803 orang.
Sementara itu, penumpang turun pada H+5 Lebaran 2017, yaitu 4.154 orang atau meningkat 29,97 persen dari periode sama Lebaran 2016, yaitu 3.196 orang.
Adapun, lonjakan penumpang signifikan dibandingkan dengan Lebaran 2016, terjadi di Pelabuhan Parepare yaitu 843,93 persen, Banjarmasin 385,23 persen dan Pelabuhan Namlea 258,73 persen dari 52 keseluruhan di Indonesia.
Jumlah penumpang naik mulai H-15 Lebaran 2017 sampai dengan H+5 sebanyak 1,2 juta orang, sementara penumpang turun sebanyak 1,1 juta orang.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz