tirto.id - Para pengemudi ojek online (ojol) berencana mogok besok, Senin (6/5/2019) pukul 06.00-12.00 WIB menyusul sikap aplikator yang hanya 3 hari memberlakukan tarif baru.
Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksana menjelaskan, mogok kerja diperkirakan akan terjadi di sejumlah daerah seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Solo, Kalimantan, Semarang.
"Jadi ceritanya taggal 1 Mei itu perushaan aplikasi [Gojek] harus ngikut aturan pemerintah soal tarif sudah ditetapkan. Tapi kemudian baru tiga hari tepatnya pada Sabtu [4 Mei] berubah. Harganya nggak sesuai sama yang sudah ditetapkan menteri perhubungan," kata dia kepada Tirto, Minggu (5/5/2019).
Kebijakan baru aplikator ini, kata dia, terjadi di Jabodetabek. Seharusnya, lanjut dia, tarif ojol per kilometer Rp2.500 sesuai Peraturan Menteri Perhubungan nomor 12 tahun 2019.
Aturan ini, kata dia, hanya berjalan tiga hari sejak berlaku 1 Mei 2019. Mulai Sabtu (4/5/2019) taril ojol per kilometer kembali ke skema lama yakni Rp1.900.
"Mereka aplikator ngasih notifikasi ke driver. Tarif dasar kan berlaku se Jabodeabek Rp2.500/km tapi Sabtu itu malah kembali ke Rp1.900/km dengan potongan 20 persen. Mereka kasih notofikasi tarif kembali. Kemudian hitungan di aplikasi langsung diterapkan. Padahal sejak diberlakukannya tarif baru jumlah penumpang nggak berubah," papar dia.
Ia menuntut agar aplikator mengikuti peratruran pemerintah. Para pengemudi ojol di Jakarta, kata dia, akan berkomunikai dengan Kementerian Perhubungan terkait keputusan sepihak aplikator.
"Tuntutannya aplikator harus mengikuti mentaati aturan dari pemerintah. Kita akan dialog dulu dengan Kementerian Perhubungan. Kita buka peluang dengan aplikatornya. Gojek kalau nggak ada komunikasi, kita akan turun masal serentak," ujar dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali