tirto.id - Clubhouse, aplikasi yang diciptakan oleh Paul Davison dan Rohan Seth, membuat sentuhan baru dengan merilis fitur Direct Message (DM). Melalui fitur DM, pengguna dapat mengobrol dengan pengguna lain, di dalam grup, dan mengirim tautan.
Sebagaimana dilansir laman Screenrant, Clubhouse adalah aplikasi jejaring sosial yang ditujukan sebagai wadah untuk berinteraksi melalui audio.
Clubhouse akan membagi tiap obrolan menjadi room atau ruang yang berbeda. Di dalam tiap ruang itu ada sejumlah audiens yang berperan sebagai pembicara dan pendengar.
Kendati begitu, Cloubhouse juga menyediakan fitur alih ruang untuk berbicara atau hanya mendengar. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga bisa membuat ruang sendiri dan membiarkan orang lain bergabung dalam ruang itu.
Berbeda dengan aplikasi interaksi lainnya, Clubhouse tidak bisa dimanfaatkan sebagai ruang berbagi video. Semula, aplikasi ini hanya bisa digunakan di iOS.
Pertama kali dirilis pada Maret 2020, Clubhouse dengan cepat mendapatkan popularitasnya pada tahun 2020. Pasalnya, beberapa selebriti terkenal, politisi, investor, dan pengusaha adalah salah satu faktor yang mempengaruhi banyak orang untuk menggunakan aplikasi ini juga.
Kemudian, di Android pertama kali rilis pada Mei 2021 dengan versi beta. Clubhouse dikembangkan oleh Alpha Exploration Co.
Fitur DM di Clubhouse
Menurut laman Theverge, pada Rabu, 14 Juli 2021 aplikasi ini merilis fitur baru, yaitu DM. Semula, aplikasi Android Clubhouse tidak memiliki sejumlah fitur yang lengkap seperti di iOs.
Pada saat peluncuran beberapa waktu lalu, pengguna tidak dapat mengikuti topik, membuat atau mengelola klub, menautkan profil sosial mereka, melakukan pembayaran, mengubah nama profil, atau nama pengguna mereka. Pengembang mengatakan sedang bekerja untuk membawa fitur iOS ke aplikasi Android.
Kendati demikian, melalui DM pengguna Clubhouse dapat berinteraksi melalui teks. Obrolan ini dapat diciptakan hanya untuk dua orang ataupun dalam grup.
Sehingga, melalui DM Clubhouse pengguna dapat berkoordinasi secara pribadi dengan co-host saluran, menjawab pertanyaan sensitif atau secara pribadi berterima kasih kepada peserta di luar diskusi kelompok umum.
Pesaingnya, terutama Twitter Spaces dan Facebook Live Audio Rooms, keduanya memungkinkan orang untuk mengobrol teks sambil berpartisipasi dalam percakapan audio, jadi Clubhouse dirancang lebih lengkap dan akan memastikan pengguna untuk menjaga percakapan mereka.
Sementara itu, Clubhouse telah berjuang mempertahankan laju pertumbuhannya dalam beberapa bulan terakhir berdasarkan perkiraan angka unduhan oleh beberapa perusahaan wawasan seluler. Aplikasi Android berpotensi membantu startup atau perusahaan perintis untuk mendapatkan lebih banyak pengguna.
Berdasarkan laman Engadged, saat ini Clubhouse telah diunduh lebih dari delapan juta kali di perangkat Android dengan lebih dari 500.000 ruang dibuat setiap hari.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Alexander Haryanto