Menuju konten utama

Apindo: Pemerintah Mudah Ubah Aturan untuk Kelompok Tertentu

Apindo menuturkan ketidakstabilan regulasi yang ditentukan pemerintah membuat peluang investasi seret di Tanah Air.

Apindo: Pemerintah Mudah Ubah Aturan untuk Kelompok Tertentu
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) periode 2023-2028 Shinta Widjaja Kamdani (depan) membacakan sumpah saat pengukuhan pengurus di Jakarta, Senin (31/7/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

tirto.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai pemerintah saat ini mudah mengubah regulasi hukum untuk sekadar menguntungkan pihak tertentu dan tidak mementingkan nilai demokrasi. Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik, Apindo, Danang Girindrawardana, menilai langkah tersebut akan berdampak kepada dunia usaha.

"Ini akan membuat ketidakstabilan secara ekonomi, karena regulasinya sangat gampang diubah, karena regulasi adalah aspek hukum terhadap kepastian berusaha. Saat ini pemerintah sudah menunjukan inkonsistensinya," kata Danang di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Dia menuturkan ketidakstabilan regulasi yang ditentukan pemerintah akan membuat peluang investasi menyusut. Kepentingan politik yang mempengaruhi regulasi juga akan menyetop peluang terbukanya investasi baru.

"Mudahnya pemerintah, penguasa kita saat ini dengan segala cara melakukan perubahan terhadap konstitusi, yang kita lihat justru ditujukan ke kelompok tertentu, atau keluarga pemerintah," kata Danang.

"Begitu banyak diubah karena 'sosok paman' dan ini nantinya akan mudah mengubah regulasi-regulasi terkait IKN, terkait regulasi Omnibus, reformasi strategis kalau punya paman," sambung dia.
Lebih lanjut, dia berharap pemerintah tidak memaksakan aturan. Tidak hanya itu, kepastian regulasi menjadi kunci dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Dalam konteks kontestasi pemilu saat ini, konsistensi pemerintah dan perlindungannya terhadap industri harus benar-benar nyata, saat ini tidak begitu," ucap dia.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAH atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin