tirto.id - Apakah tahun 2022 ada CPNS menjadi banyak pertanyaan warganet di media sosial maupun mesin pencari Google.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik KemenPAN-RB Mohammad Averrouce saat dihubungi redaksi Tirto mengatakan bahwa kepastian ada tidaknya pendaftaran CPNS 2022 akan di informasikan lebih lanjut usai proses penerimaan CPNS 2021 selesai dilakukan.
"Nanti di-update ya, tahun 2021 masih proses," ujarnya singkat.
Sementara itu, berdasarkan rilis di website Kementerian PANRB beberapa waktu lalu, pada 2022 ini pemerintah rencananya akan lebih berfokus pada pengadaan PPPK.
"Kebijakan pengadaan ASN di tahun 2022, pemerintah akan berfokus pada pengadaan PPPK dengan tetap memprioritaskan pada pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan," catat Humas Menpan RB dalam rilisnya.
Di sisi lain, Menpan juga sempat menyatakan bahwa apabila anggaran CPNS dan PPPK di 2021 belum terisi, maka akan dialokasikan ke tahun anggaran berikutnya, yaitu 2022.
"Sisa alokasinya kita anggarkan di tahun 2022" kata Tjahjo dalam siaran langsung di Youtube Kementerian PANRB April lalu.
"Kita sudah rapat dengan menteri keuangan sudah ada alokasi dana, bisa satu juta (guru), yang 300 (ribu) CPNS yang lain sesuai kebutuhan, kalau enggak sampai, ya nanti kita alokasikan untuk tahun depan," lanjut Tjahjo.
Peniadaan rekrutmen CPNS turut diungkapkan oleh Kepala BKPSDM Kota Mataram, Baiq Nelly Kusumawati. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram akan berfokus merekrut ASN PPPK untuk jabatan teknis di 2022.
Pada seleksi CPNS 2021, terdapat delapan formasi kosong untuk jabatan dokter spesialis. Di 2022 mendatang, kekosongan delapan formasi itu akan diajukan untuk rekrutmen PPPK bukan CPNS.
Selain alokasi formasi kosong untuk dokter, Baiq juga mengungkapkan bahwa Pemkot Mataram akan memfokuskan rekrutmen ke tenaga teknis lainnya sebagai PPPK.
"Tahun depan formasi ASN khusus untuk tenaga teknis, sebab tahun ini sudah diberikan untuk tenaga guru. Jadi tahun depan tidak ada lagi formasi P3K guru," kata Baiq seperti yang dikutip dari Antara.
Editor: Iswara N Raditya