Menuju konten utama

Apakah Sunat Itu Sakit, Daftar Persiapan Sesudah & Sebelum Sunat

Umumnya, luka sunat akan sembuh dalam kurun waktu 7 hingga 10 hari, tergantung proses penyembuhan dari masing-masing anak.

Apakah Sunat Itu Sakit, Daftar Persiapan Sesudah & Sebelum Sunat
Ilustrasi Sunat Anak. foto/IStockphoto

tirto.id - Sunat adalah prosedur medis yang menghilangkan bagian kulit yang menutupi ujung penis, yang disebut kulup. Setelah kulup dibuang, kulup tidak akan tumbuh kembali dan prosedur ini secara permanen memperlihatkan ujung penis.

Medline Plus memaparkan, bahwa seorang anak laki-laki yang telah melakukan sunat akan menurunkan risiko infeksi HIV, penyakit seksual, infeksi saluran kemih, hingga kanker penis.

Selain untuk kesehatan dan kebersihan. Sunat juga dilakukan sebagai kewajiban bagi beberapa agama dan adat istiadat, seperti Islam dan Yahudi.

National Health Service (NHS) menjelaskan bahwa sunat adalah prosedur bedah yang relatif sederhana. Kulup dihilangkan tepat di belakang kepala penis dengan menggunakan pisau bedah atau gunting bedah.

Prosedur ini akan menimbulkan pendarahan. Akan tetapi, pendarahan dapat dihentikan dengan menggunakan panas (kauterisasi), dan tepi kulit yang tersisa akan dijahit menggunakan jahitan yang dapat menyatu dengan kulit.

Umumnya, luka sunat akan sembuh dalam kurun waktu 7 hingga 10 hari, tergantung proses penyembuhan dari masing-masing anak.

Meski sederhana, proses pembedahan lokal yang dilakukan pada penis sedikit banyak akan mempengaruhi nyali anak.

Luka dan rasa sakit adalah hal yang selalu dihindari anak. Tidak jarang anak akan ketakutan melakukan sunat, berujung menangis dan meraung di atas meja bedah.

Oleh karena itu, peran orang tua untuk mempersiapkan anak sebelum dan sesudah sunat adalah sangat penting.

Persiapan Sebelum Anak Sunat

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua sebelum anak melakukan sunat:

1. Pastikan anak siap

Sebelum sunat orang tua perlu mempersiapkan mental anak agar bisa menjalani sunat dengan hati yang lapang dan tidak takut. Pastikan juga anak dalam keadaan sehat sebelum melakukan sunat. Orang tua dapat memberikan masukkan kepada anak mengenai pentingnya melakukan sunat.

2. Pastikan orang tua siap

Walaupun anak yang akan melakukan sunat, orang tua juga tetap harus siap mental dan fisik. Pasalnya, setelah melakukan sunat anak perlu dirawat dengan ekstra karena masih dalam waktu pemulihan. Anak akan sangat bergantung pada orang tua.

3. Pilih pelayanan medis yang berpengalaman

Pilih tempat pelayanan medis yang telah berpengalaman menangani sunat. Meskipun sunat adalah bedah sederahana, sunat adalah bedah yang menyasar alat vital anak, sehingga penting untuk ditangani oleh ahlinya.

4. Pilih waktu yang tepat

Penyembuhan sunat berkisar 7 – 10 hari tergantung proses pada masing-masing anak. Aktivitas anak pada masa proses penyembuhan akan terganggu, mereka akan lebih banyak terbaring di tempat tidur. Oleh karena itu, pastikan pilih waktu yang tidak mengganggu aktivitas penting mereka seperti sekolah. Waktu libur panjang seperti libur semesteran adalah waktu yang kerap dipilih untuk melakukan sunat.

Persiapan Setelah Anak Sunat

Setelah menjalani sunat, orang tua perlu mempersiapkan diri dalam proses penyembuhan anak, yang meliputi:

1. Perawatan luka

Rawat luka sunat anak dengan teliti, pastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik. Apabila setelah beberapa hari proses penyembuhan tidak mengalami kemajuan, bahkan malah memburuk, orang tua perlu membawa anak untuk berkonsultasi dengan dokter.

2. Jaga kebersihan anak

Kebersihan anak juga harus tetap dijaga. Saat luka masih basah, orang tua disarankan untuk membersihkan badan anak dengan menghindari luka. Pada kondisi ini, anak mungkin belum bisa mandi seperti biasanya, tapi sebagai gantinya bersihkan tubuh anak dengan kain lap.

3. Pastikan anak tidak banyak beraktivitas fisik

Bagi anak yang aktif, menahan diri untuk berdiam tanpa bermain atau melakukan aktivitas fisik memang sangat sulit untuk dilakukan. Namun, orang tua tetap harus memastikan anak tidak melakukan aktivitas fisik yang berisiko menghambat proses penyembuhan.

4. Gunakan celana yang nyaman untuk anak

Gunakan celana dan pakaian yang nyaman untuk anak. Celana longgar adalah pilihan tepat agar tidak terjadi gesekan antara luka sunat dan bahan celana.

Alternatif lain, saat ini sudah banyak dijual celana dalam khusus untuk anak setelah sunat. Celana tersebut memiliki batok atau tempurung di sekitar penis dan juga terdapat lubang-lubang kecil untuk sirkulasi udara.

5. Berikan anak makanan bergizi

Berikan anak makanan bergizi, proses regenerasi dan penyembuhan dari dalam tubuh sangat bergantung pada makanan yang dimakan.

Baca juga artikel terkait PARENTING atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari