Menuju konten utama
Periksa Fakta

Apakah Benar Panji Gumilang Terbukti Hamili 3 Santriwati?

Video yang beredar di media sosial tidak memberikan bukti apapun terkait klaim bahwa Pimpinan Ponpes Al Zaytun ini menghamili santrinya.

Apakah Benar Panji Gumilang Terbukti Hamili 3 Santriwati?
Header Periksa Fakta Panji Gumilang Hamili Santriwati. tirtoid/Fuad

tirto.id - Kontroversi yang meliputi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang terletak di Indramayu, Jawa Barat, belakangan makin menarik perhatian masyarakat.

Teranyar, Senin (3/7/2023), usai dilakukan gelar perkara awal setelah memeriksa Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, kasus ini ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

Di media sosial, isu terkait Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang pun menjadi bahan perbincangan masyarakat. Salah satu yang banyak mendapat perhatian adalah terkait dengan pelecahan seksual yang terjadi di lingkungan ponpes.

Unggahan dari akun "Berkah 26" menyebut kalau Panji Gumilang telah terbukti menghamili tiga orang santriwati. "TERBUKTI H4M-ILI 3 S4NTRI W4TI ISTRI PANJI GUMILANG N4NGIS HIST3RIS SETELAH MENGETAHUI HAL INI," begitu bunyi pesan di unggahan Facebook pada 26 Juni 2023 tersebut.

Foto Periksa Fakta Panji Gumilang Hamili Santriwati

Foto Periksa Fakta Panji Gumilang Hamili Santriwati. foto/Hotline periksa faktat tirto

Bersama dengan klaim tersebut terdapat video berdurasi delapan menit 31 detik, dengan narasi sama seperti keterangan unggahan. Sampai dengan Rabu (5/7/2023), video tersebut telah disaksikan sebanyak 1,1 juta kali. Unggahan juga telah mendapat 11 ribu tanda suka (likes) dan setidaknya 1.600 komentar.

Terdapat pula konten serupa di platform YouTube denan jumlah penonton mencapai 49 ribu yang diunggah akun bernama Roda Politik.

Lalu bagaimana kebenaran klaim tersebut?

Pemeriksaan Fakta

Hasil menyaksikan keseluruhan video, diketahui kalau isinya secara garis besar terdiri dari dua bagian. Bagian pertama mencuplik potongan argumen sejumlah orang yang sedang berdebat tentang kontroversi Ponpes Al Zaytun. Sementara bagian kedua adalah penyampaian informasi oleh narator.

Di sepanjang video tersebut terdapat footage atau potongan video yang memperlihatkan sosok Panji Gumilang, aktivitas di Ponpes Al Zaytun, dan potongan dari acara debat serupa dengan yang ada di bagian pertama.

Pertama-tama Tirto mencoba menelusuri informasi yang disampaikan narator. Setelah menelusuri transkrip dari narasi video, didapatkan kalau narator membacakan berita dan artikel dari beberapa situs.

Artikel pertama yang dibacakan adalah berita yang diterbitkan Pikiran Rakyat pada 22 Juni 2023 dengan judul "Pengakuan Mengejutkan Alumnus Santri Al Zaytun: Ada Keanehan Setelah 6 Tahun Nyantri". Artikel ini berisikan kesaksian salah seorang alumni Ponpes Al Zaytun, Muhammad Ikhsan di progam Catatan Demokrasi tvOne.

Dalam kesaksiannya, Ikhsan mengatakan kalau selama enam tahun belajar di sana dia belajar syariat-syariat Islam dengan benar dan tidak ada praktik menyimpang yang dia rasakan. Meski, dia mengakui kalau dia menemukan keanehan setelah lulus, tepatnya di sekitar tahun 2018-2019.

Lanjut ke artikel berikutnya yang dibacakan narator adalah tulisan di situs Populis yang dipublikasikan pada 23 Juni 2023 dengan judul "Panji Gumilang Ubah Shalat Menghadap ke Timur Sampai Campur Jamaah Cowok Cewek Satu Shaf, Kivlan Zen: Tidak Ada Penyimpangan".

Serupa dengan artikel pertama, artikel ini juga menolak tuduhan adanya penyimpangan syariat islam di Ponpes Al Zaytun. Keterangan kali ini datang dari Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Kivlan Zen. Dia mengaku pernah menjadi tenaga pengajar di ponpes tersebut pada tahun 2013 lalu.

Artikel terakhir yang dibacakan, adalah potongan berita dari IDN Times yang tayang pada 23 Juni 2023 dengan judul "Kontroversi Al-Zaytun, Keanehan Cara Ibadah hingga Dianggap Sarang NII". Artikel ini berisikan lini masa kontroversi yang menimpa ponpes dan sedikit latar belakang kondisinya.

Adapun ketiga artikel ini tidak menyebutkan sama sekali tentang adanya bukti Panji Gumilang menghamili tiga orang santriwati seperti yang dinarasikan di awal. Ketiga artikel tersebut memang membahas soal Panji Gumilang dan kontroversi terkait Ponpes Al Zaytun, tetapi sama sekali tidak membahas klaim yang disebut dalam keterangan unggahan.

Sementara potongan komentar di bagian awal video, mendengarkan apa yang disampaikan narasumber yang berdebat, isinya serupa dengan apa yang ada di artikel Pikiran Rakyat. Oleh sebab itu Tirto coba menelusuri sumbernya.

Hasil pencarian mengarahkan kami ke kanal YouTube tvOne tepatnya di video berjudul "Menguak Misteri Ajaran Menyimpang Ponpes Al Zaytun | Catatan Demokrasi tvOne."

Potongan video tersebut diduga diambil dari keterangan Ikhsan dalam acara tersebut. Selain itu ada juga sosok pria berambut panjang yang potongan kata-katanya digunakan dalam video yang tersebar di media sosial. Pria dalam video tersebut adalah Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan. Potongan ucapannya tersebut juga diambil dari acara Catatan Demokrasi tvOne yang sama.

Dalam program debat itu juga tidak ada bahasan mengenai bukti Panji Gumilang menghamili tiga orang santriwati. Diskusi lebih fokus mengurai ajaran-ajaran ponpes tersebut.

Sementara itu hasil penelusuran di mesin pencarian pun belum ada yang mendukung klaim bukti Panji Gumilang menghamili santriwati. Salah satu informasi yang paling mendekati klaim ini adalah soal adanya bocoran percakapan santriwati minta pertanggungjawaban Panji yang viral di media sosial, seperti dilansir dari Tribunnews. Namun, isi percakapan ini juga belum bisa dibuktikan keasliannya, serta belum ada keterangan apapun dari pihak Panji Gumilang ataupun Ponpes Al Zaytun terkait kasus ini.

Kesimpulan

Hasil dari penelusuran fakta, diketahui kalau tidak ada informasi apa pun yang mendukung klaim Panji Gumilang terbukti menghamili tiga santriwati seperti yang tersebar di media sosial.

Unggahan yang menyertakan video di media sosial tidak memberi argumen apapun terkait klaim ini. Sejauh ini Panji Gumilang tengah diperiksa oleh Bareskrim Polri terkait dugaan tindak pidana penistaan agama di Ponpes AL Zaytun.

Oleh sebab itu klaim Panji Gumilang terbukti menghamili tiga santri seperti yang diunggah di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty