tirto.id - Seiring semakin maraknya pandemi Corona atau COVID-19, diserukan imbauan untuk melakukan social distance atau social distancing (pembatasan sosial) demi meminimalisir potensi penularan virus. Lantas, apa yang harus dilakukan selama menjalani social distance?
Social distance atau social distancing berarti menjaga jarak antar manusia dengan menghindari pertemuan besar atau kerumunan. Idealnya, seseorang yang menerapkan social distancing menjaga jarak dengan orang lain dengan radius enam kaki atau dua meter.
Dengan melakukan social distancing, kita sebaiknya tidak bepergian ke pusat perbelanjaan, bioskop, atau stadion olahraga.
Social distancing juga diterapkan dengan membatalkan acara yang dapat menarik perhatian banyak orang. Penerapan hal ini dimaksudkan untuk menghindari penyebaran penyakit.
Namun, melakukan social distancing atau membatasi jarak fisik bukan berarti tidak melakukan kontak sosial. Dengan bantuan teknologi, kita masih dapat terhubung dengan orang lain, rekan kerja, hingga belajar dengan teman-teman kelas melalui pembelajaran daring.
Untuk mengefektifkan dan mencegah penyebaran penyakit, berikut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan selama menjalani social distancing sebagaimana dilansir dari laman Safety & Security:
- Menaati rekomendasi kebersihan publik seperti mencuci tangan setelah menyentuh benda-benda yang lazim digunakan orang sakit.
- Mencuci tangan yang baik setidaknya menggosok bagian-bagian tangan selama 20 detik menggunakan air dan sabun.
- Hindari menyentuh wajah, hidung, mulut, serta jangan menggosok kelopak mata Anda.
- Praktikkan etika batuk dan bersin.
- Buang dengan baik barang-barang yang bersentuhan dengan mulut Anda, misalnya tisu, peralatan makan plastik, hingga sikat gigi bekas.
- Hindari berinteraksi dengan orang yang menunjukkan tanda-tanda mengalami sakit
- Jika bekerja dalam jarak dekat dengan rekan kerja Anda, pastikan untuk menjaga jarak hingga dua meter, jika tidak memungkinkan, setidaknya hingga satu meter paling dekat.
- Hindari juga untuk berkumpul di area publik, seperti ruang teater, atau pertandingan olahraga
- Jika memungkinkan, lakukan aktivitas fisik dan berolahraga setiap harinya untuk menjaga kebugaran tubuh.
- Selama masa social distancing, manfaatkan waktu berkualitas untuk keluarga. Berikan pembelajaran dan kenalkan pola-pola hidup sehat kepada anak-anak.
Emosi panik berlebihan menjadikan tubuh melepaskan hormon kortisol, yang mana dapat menekan imun badan sehingga kekebalan tubuh dapat berkurang dalam melawan kontaminasi virus.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Iswara N Raditya