Menuju konten utama

Apa Simbol Politik Megawati "Menjamu" Jokowi di Istana Batu Tulis?

Dari pertemuan ini, yang menarik untuk kesekian kalinya, Megawati yang “menjamu” Jokowi.

Apa Simbol Politik Megawati
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Batu Tulis, Bogor, Selasa (20/2) malam. FOTO/ Istimewa.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu selama dua jam di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/2/2018). Pertemuan yang diselingi dengan makan malam bersama ini sudah menjadi agenda rutin kedua tokoh ini.

“Beliau berdua saling update terhadap berbagai persoalan nasional dan internasional,” ujar Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, dalam rilis yang diterima Tirto, Rabu (21/2/2018) pagi.

Dari pertemuan ini, yang menarik untuk kesekian kalinya, Megawati yang “menjamu” Jokowi.

Megawati menyiapkan menu makan malam berupa masakan kuliner nusantara seperti nasi jambal, ayam bakar balado, gurami bakar, sate ayam, buncis sambal terasi, tumis kangkung dan kerupuk serta nasi goreng pete khas Batu Tulis.

“Kami semua makan dengan lahap. Ibu Mega dan Pak Jokowi dengan nasi jambalnya, lengkap dengan sate ayam,” ujar Hasto.

Tak hanya sekali ini, Megawati yang menyiapkan menu makanan layaknya tuan rumah saat bertemu dengan Presiden Jokowi. Sinyal-sinyal Megawati ingin menunjukkan posisi politik antara dirinya sebagai Ketum PDIP dan Jokowi yang diusung dari partainya hingga menang Pilpres 2014 masih terlihat. Hal itu dibenarkan oleh pengamat komunikasi politik Universitas Mercubuana Heri Budianto menanggapi di awal-awal kepemimpinan Jokowi, Megawati sempat berucap Jokowi sebagai "petugas partai".

Pada 22 Oktober 2017, kedua tokoh ini juga pernah mengadakan pertemuan tertutup selama tiga jam di Istana Batu Tulis. Megawati juga menyiapkan menu sayur lodeh untuk Jokowi kala itu.

Dari pertemuan empat mata kedua tokoh ini, meski digelar mendadak tetap terlihat santai karena diselingi makan malam. Hal lain yang menarik, menu-menu makan malam yang disiapkan oleh Megawati memang khusus menu kesukaan Bung Karno, salah satunya sayur lodeh.

Pertemuan pada Selasa malam ini, menurut Hasto, juga terlihat tenang dan santai, sambil bersantap malam.

Hal yang menarik lain, dalam pertemuan informal ini, Jokowi juga terlihat memakai pakaian resmi kepresidenan berupa jas yang biasa dipakai saat acara resmi kenegaraan. Sementara Megawati hanya mengenakan pakaian kasual berupa celana panjang dan atasan ditutup syal hitam.

Hasto mengatakan pertemuan ini membahas topik-topik strategis terkait masalah nasional dan internasional. Namun ia enggan merinci persoalan apa saja yang menjadi bahasan.

“Istana Batu Tulis menjadi saksi sejarah dialog kedua pemimpin. Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Jokowi, secara periodik meluangkan waktu untuk bertemu,” jelasnya.

Menurut Hasto, Istana Batu Tulis menjadi tempat favorit pertemuan kedua tokoh ini. Pasalnya, pertemuan keduanya beberapa kali memang dilakukan di tempat ini.

“Karena tampilan estetika arsitektur nusantara yang dipadukan dengan kontur alam yang asri. Istana Batu Tulis sangat cocok untuk melakukan kontemplasi, apalagi terlepas dari berbagai hiruk pikuk isu politik di Jakarta,” ujar Hasto.

Baca juga artikel terkait PERTEMUAN POLITIK atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri