tirto.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan berharap dapat bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri guna membahas kemungkinan koalisi di Pilpres 2019.
"Iya saya minta ketemu Bu Mega. Saya mau telepon Hasto," kata Zulkifli, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, (20/2/2018).
Zulkifli berharap dapat bertemu dengan Megawati dalam waktu dekat, mengingat proses tahapan pemilu 2019 yang akan dimulai pada Agustus 2018.
"Tapi kan Bu Mega ada kesibukan juga nanti dicocokan lah," kata Zulkifli.
Tidak hanya itu, dia juga berencana mengundang Megawati ke MPR untuk membicarakan perpolitikan nasional menjelang Pemilu 2019.
"Saya nanti akan dampingi Mbak Mega langsung," kata Zulhas.
Dalam Pilpres 2014, PAN dan PDIP berseberangan. Bersama Gerindra, Golkar dan PKS, partai berlambang matahari terbit ini membentuk Koalisi Merah Putih (KMP) mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Namun, pasangan tersebut kalah melawan Jokowi-Jusuf Kalla yang meraih perolehan suara 70.997.883 atau 53,14 persen dari total suara sah nasional.
PAN dan PDIP pada akhirnya memutuskan mendukung pemerintahan Jokowi-JK sampai tahun 2019 dan bergabung bersama partai pendukung pemerintah lainnya, yakni Hanura, Golkar, PPP, Nasdem, dan PKB.
Pada reshuffle kabinet jilid II yang dilakukan oleh Jokowi pada 2016 lalu, PAN kemudian mendapatkan jatah menteri aparatur negara dan reformasi birokrasi. Posisi tersebut diisi oleh Asman Abnur menggantikan Yuddy Chrisnandi dari partai Hanura.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan mengaku bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Senin (19/2/2018) untuk membahas Pilpres 2019.
"Tentu namanya ketum partai kan bertemu presiden ya ngomong juga soal pilpres, pemilu. Nah yang paling penting tahun politik harus aman," kata Zulkifli.
Dia menyatakan dalam pertemuan tersebut sempat membahas perihal sosok pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019. Salah satunya Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
"Presiden ketawa-tawa (bahas Cak Imin)," kata Zulkifli.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yantina Debora
