Menuju konten utama

Apa Saja yang Harus Disiapkan Sebelum Punya Anak Menurut Psikolog?

Salah satu hal yang perlu dipersiapkan sebelum memutuskan punya anak adalah kesiapan mental.

Apa Saja yang Harus Disiapkan Sebelum Punya Anak Menurut Psikolog?
Ilustrasi pasangan suami istri. foto/istockphoto

tirto.id - Saat seseorang sudah memutuskan untuk menikah, lantas, tak sedikit teman atau kerabat yang menanyakan sudah hamil belum?

Padahal menikah tak lantas sama dengan memutuskan untuk memiliki anak. Tak sedikit pasangan yang memutuskan untuk menikah tetapi tak ingin memiliki anak.

Namun, tak sedikit pula pasangan yang memutuskan untuk menikah dan ingin segera memiliki momongan.

Meski begitu, ternyata sebelum memutuskan untuk memilik anak, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan.

Salah satu yang perlu dipersiapkan sebelum memutuskan punya anak adalah kesiapan mental.

Sayangnya, masalah kesiapan mental sering diabaikan oleh sebagian besar orang tua ketika memiliki anak, alhasil risiko untuk mengalami depresi lebih besar dibandingkan dengan yang telah memiliki persiapan psikologis secara matang.

Inez Kristanti, psikolog klinis dan relationship expert mengatakan kesiapan psikologis menjadi hal yang penting bagi suami dan istri ketika memiliki rencana kehamilan dan pasca persalinan. Cara mendidik anak pun akan berpengaruh jika orang tua tidak siap secara mental.

"Terkadang kita masih sering kurang memperhatikan kesiapan psikologis. Menjadi orang tua itu merupakan sebuah tanggung jawab, kadang-kadang kita juga tidak pernah memperhatikan apa saja yang perlu dihadapi orangtua," ujar Inez seperti dilansir dari Antara.

Mental yang matang bertujuan untuk membuat orang tua merasa lebih sejahtera dari sisi pemikiran. Selain itu, persiapan psikologis ini juga berguna untuk mencegah post partum depression atau baby blues bagi seorang ibu yang baru melahirkan.

Baby blues sendiri cukup banyak dialami oleh para ibu yang baru melahirkan. Jika tidak disiapkan sejak dini, masalah ini bisa berlanjut menjadi depresi.

"Baby blues ini cukup banyak dialami tapi versi lebih ekstremnya itu adalah post partum depression. Ini bisa berkurang dengan mengantisipasi dan mempersiapkan diri dengan baik bagi ibunya," kata Inez.

Tak hanya ibu, seorang ayah pun bisa mengalami masalah kesehatan jiwa jika psikologisnya tidak siap. Ditambah lagi dengan masalah finansial yang dapat membuat stres.

“Kesiapan psikologis tidak bisa dipisahkan dengan kesiapan finansial. Ada banyak lini sebenarnya ekonomi, mendidik anak di rumah, menjadi orang tua yang hadir, yang peka terhadap emosi anak sehingga bisa memberikan dampingan yang sesuai untuk anak,” ujar Inez.

"Mempersiapkan tubuh dengan serius juga penting karena ini dampaknya bukan hanya kepada kita saja tapi juga ke generasi berikutnya," lanjut Inez.

Baca juga artikel terkait RELASI SEHAT atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya