Menuju konten utama

Apa Saja Tanda-tanda Abusive Relationship dan Dampaknya?

Abusive relationship merujuk pada hubungan apa pun yang menjadikan salah satu pihak menggunakan kekuasaannya untuk mengendalikan pihak lain.

Apa Saja Tanda-tanda Abusive Relationship dan Dampaknya?
Ilustrasi abusive relationship. foto/istockphoto

tirto.id - Hubungan asmara antara sepasang kekasih tidak selamanya indah. Di awal hubungan, keduanya dapat merasakan semua berjalan baik-baik saja. Namun, dalam perkembangannya, hubungan tersebut berubah menjadi penuh kekasaran atau yang dikenal dengan abusive relationship.

Mengutip WebMD, abusive relationship merujuk pada hubungan apa pun yang menjadikan salah satu pihak menggunakan kekuasaannya untuk mengendalikan pihak lain dengan perilaku negatif.

Pihak yang berkuasa kerap melakukan pelecehan dari sisi fisik, verbal, emosional, finansial, dan berbagai jenis perilaku lainnya. Pihak yang lemah ditindas hingga diperalat demi memuaskan pihak lain.

Abusive relationship yang terjadi pada hubungan asmara tidak akan menjadikannya harmonis. Salah satu dari mereka akan selalu merasa tidak aman dan nyaman dari intervensi kekasihnya.

Pengaruh abusive relationship pada korban

Tidak sedikit seseorang yang terlibat abusive relationship, susah melepas diri dalam hubungan beracun seperti ini. Beberapa alasan bisa melandasinya seperti mendapat ancaman atau terlalu mencintai pasangannya. Padahal korban dari abusive relationship bisa memperoleh dampak buruk seperti berikut:

  • Perasaan terisolasi
  • Rasa malu
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Perasaan ingin bunuh diri
  • Kecanduan untuk disakiti
  • Cedera
  • Masalah keuangan

Tanda-tanda abusive relationship

Abusive relationship bisa terjadi pada hubungan pranikah (pacaran) atau pun setelah menikah. Saat keduanya sudah menikah, hubungan ini memicu adanya kekerasan dalam rumah tangga.

Situs Women Saidmenuliskan, abusive relationship memiliki berbagai tanda yang cukup khas.

Jika-jika tanda-tanda tersebut terdapat dalam sebuah hubungan, bisa jadi sudah mengarah pada kekerasan dalam hubungan dan perlu diperbaiki bila memungkinkan atau justru ditinggalkan sebelum semakin parah.

Berikut berbagai tanda hadirnya abusive relationship:

  • Seseorang takut pada pasangannya yang jahat.
  • Seseorang terus-menerus berada dalam kebimbangan karena perubahan suasana hati pasangan jahatnya.
  • Seseorang menghabiskan waktu bersama kekasih jahatnya hanya untuk mengetahui suasana hatinyaa dan berfokus selalu demi kebutuhannya.
  • Dia mudah marah dan karena hal-hal kecil
  • Dia telah memukul kekasihnya, atau hampir memukulnya dan/atau anak-anaknya
  • Dia telah melakukan kekerasan dalam hubungan sebelumnya
  • Dia mengkritik keluarga dan teman kekasihnya, dan/atau mempersulit kekasihnya untuk bertemu atau berbicara dengan mereka sendirian
  • Dia menyebut nama kekasihnya dan mengancamnya dan/atau beserta anak-anaknya
  • Dia cemburu dan menuduh kekasihnya penggoda dan berselingkuh
  • Dia secara teratur mengkritik atau meremehkan kekasihnya di depan orang lain, termasuk melecehkan penampilan, cara berpakaian, dan/atau kemampuannya sebagai seorang ibu.
  • Kebutuhan istri/suaminya tidak dianggap penting atau diabaikan, dan dia mengendalikan secara dominan keputusan dalam hubungan
  • Seseorang merasa sulit untuk mendapatkan waktu sendiri. Ketika menghabiskan waktu jauh dari kekasih jahatnya, selalu dituntut untuk menginformasikan di mana sedang berada dan dengan siapa saat itu.
  • Dia mengendalikan akses ke kebutuhan dasar seperti mobil, keuangan keluarga, makanan, telepon, dan internet.
  • Dia memaksa untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dilakukan kekasihnya.
  • Dia telah memaksa berhubungan seks dengannya atau dengan orang lain. Dia telah membuat kekasihnya berpartisipasi dalam aktivitas seksual yang tidak nyaman.
  • Dia mengendalikan aspek kehidupan kekashnya
  • Dia menuntut untuk mengetahui kata sandi akun email dan akun jejaring sosial kekasihnya
  • Dia mengancam akan membunuh atau bunuh diri, jika kekasihnya meninggalkannya.

Baca juga artikel terkait GAYA HIDUP atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari