tirto.id - Menerapkan pola hidup sehat adalah upaya penting untuk mengontrol hipertensi. Selain memperhatikan asupan makanan, mengonsumsi minuman penurun darah tinggi juga menjadi salah satu pilihan.
Dilansir dari laman Healthline, darah tinggi atau hipertensi adalah sebuah kondisi yang terjadi saat kekuatan darah seseorang mendorong dinding arteri terlalu tinggi. Hal ini bisa merusak otot jantung, sebab, pembuluh darah dan jantung harus bekerja lebih keras. Selain itu juga bisa mengakibatkan robekan kecil di dinding arteri dan menyebabkan penumpukan plak lemak di dalam tubuh.
Apabila dibiarkan begitu saja, maka bisa berbahaya dan meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti stroke hingga gagal ginjal. Hipertensi juga akan diperparah apabila seseorang menerapkan pola makan yang buruk, kurang beraktivitas fisik atau tidak berolahraga, dan mengalami kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes dan obesitas.
Oleh karena itulah, cara melakukan perawatan bagi penderita tekanan darah tinggi paling penting adalah dengan mengonsumsi obat-obatan yang dikombinasikan dengan perubahan pola makan dan gaya hidup sehat.
Bahkan, menurut Health Match, sekitar satu dari lima orang dewasa dengan tekanan darah tinggi direkomendasikan untuk melakukan perubahan gaya hidup.
Minuman penurun darah tinggi
Berikut adalah sejumlah minuman yang bisa membantu menurunkan darah tinggi di antaranya,
1. Susu skim
Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), adalah pola makan yang disarankan untuk penderita hipertensi. Pola makan ini menjadikan susu rendah lemak seperti yogurt dan susu skim sebagai komponen utama.
Susu penuh lemak mengandung asam palmitat yang membuat arteri kencang dan menyempit. Sementara dengan mengonsumsi susu skim, maka bisa terhindar dari asam palmitat dan mencegah tekanan darah tinggi.
2. Jus buah bit
Bit adalah satu sayuran akar yang rendah kalori, mengandung vitamin, mineral, dan tentunya membantu menurunkan tekanan darah.
Sebuah studi menemukan bahwa jus bit yang kaya akan senyawa nitrat membantu mengontrol tekanan darah arteri dalam jangka pendek.
3. Jus tomat
Dalam sebuah studi pada 2019 lalu yang dilakukan di Jepang, meminum satu gelas jus tomat setiap harinya bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Cara ini mampu meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik, serta kolesterol LDL. Namun, untuk manfaat yang lebih baik, sebaiknya konsumsi jus tomat tawar.
4. Teh
Asupan jangka panjang teh kembang sepatu (hibiscus) dan juga teh hitam ternyata bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, asalkan digabungkan dengan perubahan gaya hidup lainnya.
Kembang sepatu mengandung diuretik dan penghambat konversi angiotensin, yang keduanya sama-sama efektif menurunkan tekanan darah.
5. Jus delima
Jus delima memiliki efek anti-inflamasi yang kuat dan kaya akan nutrisi seperti folat dan vitamin C. Agar bisa merasakan manfaatnya, cobalah minum setidaknya 240ml jus delima bebas tambahan gula setiap hari.
Melalui sebuah literatur pada 2017 dari delapan uji coba ditemukan bahwa mengonsumsi jus delima dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
6. Jus berry
Seperti buah delima, buah berry, terutama blueberry, dikenal karena sifat antioksidannya. Konsumsi buah beri menurunkan tekanan darah sistolik dan kolesterol LDL yang berpengaruh pada tekanan darah dan memiliki manfaat kardiovaskular.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari