tirto.id - Mengonsumsi buah-buahan adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan yang sederhana, karena Anda bisa melakukannya dengan mudah dalam hidup keseharian.
Menurut National Library of Medicine, mengonsumsi buah-buahan akan mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular, termasuk mencegah kanker serta berbagai penyakit saraf degeneratif.
Salah satu buah yang mengandung berjuta manfaat kesehatan, plus amat menyegarkan adalah apel.
Dengan kandungan gizi serta berbagai komponen bioaktif di dalam daging buahnya, mengonsumi apel secara rutin, akan menjadi salah satu investasi kesehatan jangka panjang yang sangat menguntungkan.
Selain mengonsumsi apel utuh, mengonsumsi apel dengan berbagai variasi olahan juga tidak akan mengurangi manfaat kesehatan buah manis dan menyegarkan ini.
Salah satu olahan apel yang amat nikmat, dan bisa menghilangkan dahaga Anda seketika, adalah jus apel. Berikut adalah beberapa manfaat jus apel bagi kesehatan Anda, seperti dilansir dari Healthline:
Manfaat Jus Apel Bagi Kesehatan
- Meningkatkan hidrasi tubuh Anda
Selain rasanya enak dan menyegarkan, jus apel mengandung 88 persen air. Inilah yang membuat jus apel sangat mudah dikonsumsi, terutama bagi mereka yang beresiko tinggi mengalami dehidrasi.
Menurut Healthline, dalam sebuah penelitian yang memberikan jus apel encer kepada anak-anak yang mengalami dehidrasi ringan akibat diare dan muntah-muntah, terbukti 6,5 persen dari mereka, lebih sedikit membutuhkan cairan tambahan, dibandingkan anak-anak yang diinfus dengan cairan elektrolit.
Jadi, pemberian jus apel encer yang kandungan potasiumnya setara dengan minuman elektrolit, bisa jadi alternatif yang lebih murah, plus rasanya lebih enak, untuk anak-anak, juga orang dewasa yang mengalami dehidrasi karena terserang diare dan muntah-muntah.
- Mengandung senyawa tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan
Apel mengandung senyawa tanaman yang bermanfaat bagi tubuh, yaitu polifenol. Polifenol paling banyak terdapat di kulit apel, dan sebagian lagi ada di daging buah.
Polifenol bermanfaat melindungi sel Anda dari peradangan dan kerusakan oksidatif yang bisa menjadi bibit dari kondisi kronis, seperti kanker dan penyakit jantung tertentu.
Supaya kandungan polifenol bisa lebih banyak Anda dapatkan, sebaiknya minumlah jus apel yang keruh atau yang masih mengandung ampas apel.
Salah satu penelitian membuktikan, jus apel yang masih keruh, memiliki kandungan polifenol 62 persen lebih banyak daripada jus apel yang sudah bening.
- Menjaga kesehatan jantung
Senyawa polifenol dalam jus apel akan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Polifenol dapat mencegah kolesterol jahat teroksidasi dan menumpuk di arteri Anda. Jika kolesterol jahat terlalu banyak menumpuk di arteri akan meningkatkan oksidasi, sehingga Anda akan lebih beresiko terkena serangan jantung dan stroke.
Dalam sebuah penelitian terbukti, ketika seorang dewasa sehat meminum satu setengah cangkir (375 ml) jus apel bening setiap hari selama 6 minggu, maka kolesterol jahat dalam tubuh mereka 20 persen lebih tahan terhadap oksidasi.
Sementara, penelitian lain membuktikan, ketika seorang wanita sehat meminum sekitar satu seperempat cangkir (310 ml) jus apel bening, maka aktivitas antioksidan dalam darah mereka akan meningkat hampir 11 persen dalam waktu 1 jam.
- Menjaga kesehatan otak
Penelitian membuktikan, dengan mengonsumsi apel secara rutin, akan mendukung fungsi otak dan kesehatan mental seiring bertambahnya usia Anda.
Hal ini karena jus apel memiliki kandungan antioksidan dan senyawa polifenol yang dapat melindungi otak Anda dari kerusakan akibat terpapar radikal bebas.
Dalam sebuah studi terhadap tikus tua yang diberikan jus apel setiap hari (setara dengan 2 sampai 3 cangkir jus apel untuk manusia) selama satu bulan, terbukti bahwa tikus tua ini bisa melalui tes memori berbasis labirin, dibandingkan tikus tua yang tidak diberikan jus apel.
Penelitian lain terhadap para penderita Alzheimer yang minum 1 cangkir (240 ml) jus apel setiap hari selama 1 bulan, membuktikan, berbagai gejala gangguan tingkah laku dan mental seperti, kegelisahan berlebihan, bisa berkurang sekitar 27 persen. Walaupun, masalah gangguan ingatan dan problem solving tidak terlalu mengalami peningkatan.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo