tirto.id - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau dalam istilah asing disebut Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan organisasi regional yang dibentuk atas kerja sama untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan.
Munculnya organisasi tersebut tidak terlepas dari kondisi global kawasan Asia Tenggara pasca Perang Dunia II, terutama berkaitan dengan persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama perang dingin.
Merespons situasi tersebut, negara-negara Asia Tenggara terdorong untuk meredam ketegangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan bersama dengan mendirikan ASEAN pada 8 Agustus 1967. Berdirinya organisasi ini diharapkan mampu mempersatukan negara-negara di kawasan tersebut.
Pembentukan organisasi ini diresmikan melalui Deklarasi Bangkok yang dipelopori oleh lima perwakilan dari negara-negara Asia Tenggara sebagai berikut:
- Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik
- Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia Tun Abdul Razak
- Menteri Luar Negeri Filipina Narciso R. Ramos
- Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman
- Menteri Luar Negeri Singapura Sinnathamby Rajaratnam
1. Persamaan Geografis
Negara-negara anggota ASEAN berada di kawasan yang sama, yakni berada di antara Benua Australia dan daratan Benua Asia serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
2. Persamaan Budaya
Penduduk Asia Tenggara sebagai keturunan dari Ras Malayan Mongoloid yang meliputi wilayah India, Arab (Gujarat), dan Cina menyebabkan adanya perkembangan budaya yang memiliki kesamaan baik pada adat istiadat, warna kulit, kebiasaan, hingga makanan pokok yang dikonsumsi.
3. Persamaan Sejarah
Adanya kesamaan sejarah terutama berupa masa sulit dalam berbangsa dan bernegara telah mendorong terbentuknya ASEAN. Mayoritas negara di kawasan Asia Tenggara dalam sejarahnya pernah mengalami penjajahan, terkecuali Thailand. Latar belakang sejarah demikian membuat penduduk Asia Tenggara memiliki kesamaan nasib.
4. Persamaan Kepentingan
Berbagai kesamaan latar belakang pada negara di kawasan Asia Tenggara mendorong negara-negara tersebut untuk mengupayakan kesejahteraan dan ketertiban bersama, baik dalam lingkup nasional maupun regional.
Manfaat kerja sama ASEAN bagi Indonesia
Indonesia sebagai anggota ASEAN memiliki jalinan kerja sama dengan berbagai negara di kawasan Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan dalam berbangsa dan bernegara.
Sebagaimana diterangkan dalam modul IPS terbitan Kemendikbud, adapun kerja sama tersebut memberikan manfaat bagi Indonesia dalam berbagai bidang, meliputi:
1. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, kerja sama dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi antara lain dengan cara meningkatkan hasil pertanian dan industri, serta perluasan perdagangan komoditas internasional.
Adanya kerja sama ini juga dapat memungkinkan Indonesia untuk:
- memiliki hubungan perdagangan berupa ekspor dan impor dengan negara ASEAN lainnya
- mendapatkan modal atau dana investasi dari negara ASEAN lainnya untuk
- mendukung pembangunan nasional
- menguatkan kapasitas ekonomi pada lingkup global dengan meningkatkan daya tarik ekonomi ASEAN melalui penciptaan pasar tunggal
- penyelenggaraan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN
- pembentukan kawasan perdagangan bebas, yaitu ASEAN Free Trade Area (AFTA)
- penyelenggaraan proyek industri, meliputi industri tembaga, vaksin, pupuk
pengiriman tenaga kerja
ASEAN mendorong negara-negara anggotanya untuk berperan aktif dalam upaya untuk mendukung kesejahteraan dan persatuan penduduk Asia Tenggara.
Kerja sama ASEAN dalam bidang ini dilaksanakan oleh Committee on Social Development (COSD).
Selain dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk, melalui kerja sama ini, Indonesia dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
Berikut contoh berntuk kerja sama ASEAN di bidang sosial dan budaya:
- pengadaan bantuan kemanusiaan berupa bantuan moral maupun material
- pengembangan sumber daya manusia
- pengadaan program peningkatan kesehatan
- pengadaan program pembangunan sosial, antara lain untuk memperluas kesempatan kerja dan mengentaskan kemiskinan
- pengadaan pertukaran budaya dan seni
- pengadaan festival kebudayaan
- penyelenggaraan pesta olahraga SEA Games
- penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata, yakni ASEAN Tourism Agreement (ATA)
Kerja sama dalam bidang politik dan keamanan diupayakan guna menciptakan stabilitas dan perdamaian antarnegara di Asia Tenggara.
Adanya kerja sama demikian mendukung Indonesia untuk meminimalisasi ancaman yang mungkin datang.
Adapun kerja sama ASEAN dalam bidang politik dan keamanan dapat berupa:
- pengadaan perjanjian kawasan bebas nuklir
- pengadaan perjanjian ekstradisi ASEAN untuk menangani tersangka kejahatan
- pengadaan latihan militer bersama dengan negara anggota ASEAN
- pembentukan forum ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan
- pengadaan Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme atau ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT)
- pengadaan kerja sama untuk pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional
- pengadaan kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen
Penulis: Syaima Sabine Fasawwa
Editor: Nur Hidayah Perwitasari