Menuju konten utama

Apa Saja Makanan Penyebab Asam Urat dan Cara Mencegahnya

Apa makanan penyebab sakit asam urat dan bagaimana cara mencegahnya? 

Apa Saja Makanan Penyebab Asam Urat dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi asam urat. foto/istockphoto

tirto.id - Asam urat atau gout bukan hanya penyakit untuk orang berusia lanjut saja. Penyakit ini dapat dialami oleh siapa pun selama faktor risiko terpenuhi.

Orang dapat terkena penyakit ini saat asam urat atau purin di tubuh menumpuk melebihi ambang batas.

MengutipNHS, penyakit asam urat merupakan bentuk radang sendi yang memicu nyeri sendi yang parah dan terjadi secara mendadak.

Gejalanya bisa datang dan pergi begitu saja. Namun, seseorang bisa melakukan upaya pengendalian datangnya gejala agar tidak kambuh kembali.

Salah satu caranya dengan melakukan pengecekan kadar asam urat secara berkala. Kadar asam urat normal pada pria berada di level 4,0-8,5mg/dL dan untuk perempuan 2,5-7,5mg/dL.

Selain itu, tingginya kadar asam urat turut menandakan kerja ginjal tidak bekerja secara optimal untuk menyaringnya.

Lakukan pencegahan dengan menjaga kadar asam urat tetap dalam ambang batasnya. Hindari mengonsumsi yang mengandung asam urat dalam kadar tinggi untuk menghindari timbunan zat tersebut. Jika sudah terlanjur muncul gejala, lakukan perawatan dengan menghubungi dokter.

Gejala Asam Urat

Asam urat larut dalam darah. Dalam keadaan normal, zat ini dikeluarkan lewat urin. Sayangnya, jika akhirnya asam urat menumpuk di tubuh, maka memicu terbentuknya kristal di sekitar sendi.

Sendi yang dapat diserang oleh kristal asam urat bisa di mana pun. Umumnya kristal ini menyerang pada sendi jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Penumpukan kristal memicu peradangan dan membuat penderitanya kesakitan akibat nyeri.

Mengutip Mayo Clinic, gejala penyakit asam urat sering muncul tiba-tiba tapi lebih sering di malam hari. Bentuk gejalanya meliputi:

1. Nyeri sendi yang terus-menerus.

Rasa sakit yang dihasilkan dari peradangan sendi akibat asam urat dapat berlangsung 4-12 jam, lalu mereda.

2. Rasa tidak nyaman yang berkepanjangan.

Meski rasa nyeri mereda, penderita yang mengalami asam urat lebih parah mungkin merasakan ketidaknyaman berkepanjangan.

Rasa tersebut dapat bertahan beberapa hari hingga beberapa pekan. Serangan selanutnua bisa merembet ke persendian lainnya.

2. Peradangan pada sendi dan terlihat kemerahan.

Sendi yang terserang penyakit asam urat akan terlihat bengkak, nyeri saat ditekan, agak hangat, dan kemerahan pada kulit.

3. Gerak sendi menjadi terbatas.

Rentang gerak sendi yang terserang asam urat akanterbatas. Saat keparahan berlanjut, penderita mungkin tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.

Jenis makanan pemicu asam urat

Sejumlah jenis makanan, termasuk minuman, tertentu berpotensi meningkatkan purin di dalam tubuh. Semakin tinggi purin maka risiko terkena penyakit asam urat turut meningkat.

Mengutip laman Health, makanan berikut ini sebaiknya dikonsumsi terbatas jika memiliki risiko kena asam urat. Atau, bila sudah mengalami gejalanya, sebaiknya dihindari:

1. Kerang

Kerang sebaiknya dihindari karena kaya dengan purin. Makan sesekali boleh saja, tapi jika seseorang mengonsumsi sedikit saja telah menimbulkan gejala asam urat, maka sebaiknya ditinggalkan. Asam urat dari makanan dapat menumpuk yang bisa memicu gejala.

Di samping kerang, makanan laut lainnya juga sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Berbagai jenis makanan laut memiliki risiko serupa dalam meningkatkan purin di tubuh.

2. Daging merah

Daging merah juga kaya dengan purin. Makan daging merah yang tidak terkontrol berpeluang menimbulkan penyakit asam urat atau memperburuk keadaannya.

3. Minuman manis dan minuman beralkohol

Minuman manis umumnya memiliki fruktosa tinggi yang merangsang tubuh memroduksi asam urat berlebih. Sementara itu, minuman beralkohol bisa memperparah kondisi penyakit asam urat.

4. Jeroan

Makan jeroan hewan sembelihan memang enak, tapi tidak sebanding dengan banyaknya zat purin di dalamnya. Oleh sebab itu, jeroan tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi berlebih.

Kendati demikian, ada beberapa jenis makanan yang diketahui bisa membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Studi yang diterbitkan melalui Journal of Advanced Researchmenyebutkan, makanan tersebut meliputi jenis yang kaya dengan vitamin C, produk susu rendah lemak, dan minyak nabati seperti minyak zaitun bunga matahari, serta kedelai.

Mengonsumsi banyak sayuran juga bisa menjadi cara menyetabilkan kadar asam urat. Lalu, jangan melupakan untuk bisa mengonsumsi cairan secara cukup baik dengan air putih, jus, dan sebagainya. Sisa cairan tubuh yang dibuang lewat urin, turut membawa serta purin untuk dikeluarkan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo