Menuju konten utama

Apa Peran dan Tugas Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Negara?

Mengetahui apa tugas dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral negara. 

Apa Peran dan Tugas Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Negara?
Ilustrasi Bank Indonesia. foto/Istockphoto

tirto.id - Bank Indonesia selaku bank sentral memiliki tujuan tunggal untuk mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah

Dalam industri perbankan, kehadiran bank sentral sangat penting. Lembaga ini bertindak dalam mengatur segala hal yang terjadi di sektor perbankan. Misalnya menjadi pembina dan pengawas bank.

Di Indonesia, keberadaan bank sentral tertuang adalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 23D.

Pasal tersebut menyebutkan "Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan,tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang". Fungsi bank sentral di negara ini dijalankan oleh Bank Indonesia.

Indonesia memiliki bank sentral semenjak 1 Juli 1953. Saat itu parlemen setuju mengenai usulan menasionalisasi De Javasche Bak menjadi Bank Indonesia usai Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia.

Presiden Soekarno menerbitkan surat keputusan peresmian Bank Indonesia sebagai bank sentral pada 10 April 1953, dan pemberlakuannya dilakukan pada 1 Juli 1953.

Menurut buku PPKn Kelas XII (Kemdikbud 2015), Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia.

Lembaga ini memiliki wewenang dalam memberi dan mencabut, atau mengajukan pemberiian izin usaha kepada bank. Di samping itu, wewenang lainnya adalah mengatur, mengawasi, dan memberikan sanksi pada bank yang melanggar aturan.

Dari sekian wewenang yang dimiliki Bank Indonesia, sebenarnya memiliki tujuan tunggal, yakni mengusahakan dan memelihara nilai rupiah agar stabil.

Makna stabil ini mempunyai dua aspek yaitu stabil nilai mata uang pada barang dan jasa, dan kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Perumusan tujuan tunggal bagi Bank Indonesia ini dilakukan agar tampak jelas sasaran yang mesti dicapai oleh bank sentral tersebut beserta batas-batas tanggung jawabnya.

Kestabilan nilai rupiah pada barang dan jasa akan tampak pada pergerakan laju inflasi. Sementara kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang asing dapat diamati melalui nilai tukar di pasar valuta asing. Dan, untuk mendukung tujuan kestabilan nilai rupiah tersebut, Bank Indonesia diberikan tugas sebagai berikut:

- Menetapkan dan menjalankan kebijakan moneter

- Mengatur dan menjaga sistem pembayaran tetap lancar

- Mengatur dan mengawasi bank

Sebagai bank sentral, posisi Bank Indonesia adalah lembaga negara independen. Bank ini tidak mendapat campur tangan Pemerintah amu pun pihak-pihak lainnya.

Meski demikian, lembaga ini tidak sejajar dengan lembaga tinggi negara lainnya seperti DDPR, BPK, atau MA dalam sistem ketatanegaraan di Indonesia.

Begitu pula, kedudukannya tidak bisa disamakan dengan Kementerian Negara dan berada di luar pemerintahan.

Sisi eksklusif yang dimiliki Bank Indonesia dimaksudkan agar peran dan fungsinya dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Kendati begitu, Bank Indonesia tetap melakukan hubungan kerja dan berkoordinasi dengan DPR, BPK, Pemerintah, dan pihak-pihak lainnya.

Hubungan kerja sama tersebut tampak dari penyampaian laporan tahunan dari Bank Indonesia kepada DPR terkait evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter dan rencana kebijakan moneter yang akan datang.

Lalu, Bank Indonesia juga menyampaikan rencana dan realiasasi anggaran tahunan

kepada Pemerintah dan DPR. BPK juga akan mendapatkan laporan keuangan tahunan dari bank sentral.

Baca juga artikel terkait BANK INDONESIA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo