Menuju konten utama

Apa Penyebab Leptospirosis & Bagaimana Cara Pencegahannya?

Apa itu penyaki leptospirosis, penyebab dan bagaimana cara pencegahannya?

Apa Penyebab Leptospirosis & Bagaimana Cara Pencegahannya?
Leptospirosis. foto/Istockphoto

tirto.id - Leptospirosis merupakan penyakit yang berasal dari infeksi bakteri dari binatang. Penyakit ini ditularkan melalui urin binatang, terutama anjing, hewan pengerat, dan hewan ternak. Hewan-hewan ini bisa tidak memiliki gejala apa pun, tetapi bisa menjadi pembawa bakteri.

Seperti dilansir dari laman Web MD, leptospirosis bukan penyakit yang mengancam nyawa dan biasanya berdurasi selama satu minggu. Namun, ada kemungkinan 10 persen penderita leptospirosis parah dan sembuh, lalu kembali sakit lagi.

Gejala ini yang bisa menjadi lebih serius dan disebut sebagai Weil’s Disease yang bisa menimbulkan sakit di dada dan pembengkakan tangan dan kaki. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama leptospira interrogans. Bakteri ini hinggap di binatang-binatang tertentu pada bagian hati.

Karena bakteri ini menyebar melalui urin hewan, maka penyakit ini juga bisa menyebar di tanah dan air yang terkontaminasi oleh urin hewan pembawa bakteri tersebut.

Bakteri tersebut bisa masuk ke tubuh manusia melalui luka, dan area yang kering. Penyakit ini jarang ditularkan dari manusia ke manusia kecuali melalui hubungan seksual dan menyusui.

Dilansir dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, beberapa manusia memiliki risiko tinggi terinfeksi leptospirosis karena pekerjaan dan lingkungan seperti petani, pekerja perkebunan, petugas toko hewan peliharaan, peternak, petugas kebersihan, saluran air, pekerja pemotongan hewan, pengolah daging, dan militer.

Selain pekerjaan-pekerjaan tersebut, penyakit ini juga bisa berisiko tinggi menjangkit manusia dalam situasi-situasi tertentu seperti bencana alam banjir. Genangan air banjir memiliki risiko tinggi untuk terkontaminasi urin hewan yang membawa bakteri penyebab Leptospirosis.

Gejala Penyakit Leptospirosis

Meski tidak semua penderita mengalami gejala, biasanya gejala dapat muncul setelah penderita terinfeksi selama 10 hari. Gejala-gejala klinis penyakit leptospirosis antara lain:

  • Demam tinggi hingga menggigil
  • Nyeri kepala
  • Nyeri otot, khususnya pada daerah betis
  • Sakit tenggorokan disertai batuk kering
  • Mata merah dan kulit menguning
  • Mual hingga muntah-muntah dan disertai diare

Setelah gejala-gejala muncul, penderita leptospirosis akan sembuh dalam waktu 1 minggu setelah sistem kekebalan tubuh bisa mengalahkan infeksi.

Pencegahan Penyakit Leptospirosis

Dilansir dari laman UPK Kementerian Kesehatan, berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyakit Leptospirosis.

  • Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan rumah/selokan, terutama saat banjir.
  • Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas.
  • Hindari air yang sudah terkontaminasi dan pastikan kebersihan air sebelum memakai atau mengonsumsinya.
  • Jauhi binatang yang rentan terinfeksi bakteri, terutama tikus-tikus liar.

Baca juga artikel terkait LEPTOSPIROSIS atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Alexander Haryanto