Menuju konten utama

Apa Itu UVA dan UVB serta Bahayanya bagi Kulit, Menurut Dokter

Mengenal apa itu UVA dan UVB serta bahayanya bagi kulit, menurut penjelasan dokter.

Apa Itu UVA dan UVB serta Bahayanya bagi Kulit, Menurut Dokter
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. foto/istockphoto

tirto.id - Sinar UVA dan UVB adalah dua jenis bentuk energi yang disebut dengan radiasi ultraviolet yang umumnya terdapat pada sinar matahari.

Kedua jenis sinar ini terkenal berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, yang berupa penuaan dini hingga kanker kulit.

"Paparan UVA dan UVB yang tidak terlindungi dapat merusak DNA pada sel kulit, menghasilkan cacat genetik, kemudian menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini," kata Dokter Spesialis Kulit sekaligus anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Arini Widodo pada Antara News.

Lalu, apa sebenarnya UVA dan UVB? laman Skin Cancer Foundation menjelaskan bahwa radiasi Ultraviolet (UV) adalah bagian dari energi alami yang dihasilkan oleh matahari.

Pada spektrum elektromagnetik, sinar UV memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya tampak, sehingga mata tidak dapat melihat sinar UV, tetapi kulit dapat merasakannya.

Terdapat dua jenis sinar UV yang dibedakan berdasarkan panjang gelombangnya, yaitu UVA dan UVB.

UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang. Ini terkait dengan penuaan kulit.

Sementara, UVB memiliki panjang gelombang yang lebih pendek. Ini terkait dengan pembakaran kulit.

Paparan sinar UVA dan UVB paling tinggi terjadi pada sengatan matahari langsung di siang hari.

Inilah mengapa seseorang direkomendasikan mendapatkan paparan sinar matahari hanya pada pagi dan sore hari saja.

Khususnya pada cuaca panas tidak biasa yang tengah dialami oleh Indonesia dan negara tetangga akhir-akhir ini.

Terlalu lama mendapatkan paparan sinar matahari langsung di siang hari berarti akan meningkatkan intensitas kulit terpapar sinar UVA dan UVB yang pada tahap awal akan membuat kulit terbakar dan kusam.

Ilustrasi Sunbathing

Ilustrasi Sunbathing. foto/istockphoto

UVA dan Bahayanya bagi Kulit

Sinar UVA memiliki jumlah energi yang lebih rendah dan panjang gelombang yang lebih panjang daripada sinar UVB.

Sinar ini dapat memasuki lapisan tengah kulit yang disebut dermis. Sinar UVA membentuk 95% dari radiasi UV yang mencapai bumi. Sinar ini berperan dalam pembentukan beberapa jenis kanker kulit.

Berikut ini adalah bahaya yang terkait dengan paparan sinar UVA bagi kulit dikutip WebMD:

1. Penuaan dini pada kulit

Sinar UVA telah dikaitkan dengan penuaan kulit karena sinar ini menembus kulit secara mendalam. Tanda umum penuaan dini yang disebabkan oleh sinar UVA adalah pembentukan kerutan, yang juga disebut photoaging.

2. Penyamakan kulit dan kanker kulit

Sinar UVA dapat menyebabkan kulit menjadi cokelat. Tanning adalah cara tubuh untuk melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar UVA.

Mendapatkan kulit cokelat karena terbakar sinar UVA tidaklah aman atau sehat karena sinar UVA telah dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit.

Penting untuk menemukan cara untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA. Selalu cari tulisan 'broad-spectrum' pada label tabir surya untuk mengetahui tabir surya yang melindungi dari sinar UVA dan UVB.

Sinar UVA dapat menembus kaca dan awan. Kaca film UV adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghalangi sinar UVA masuk ke jendela rumah atau mobil.

UVB dan Bahayanya bagi Kulit

Sinar UVB memiliki energi yang sedikit lebih besar daripada sinar UVA. Sinar UVB memiliki panjang gelombang yang pendek sehingga hanya dapat mencapai lapisan terluar kulit yang disebut epidermis.

Sinar UVB telah dikaitkan dengan pembakaran kulit.

Sinar ini juga memiliki peran penting dalam pembentukan kanker kulit, terutama jenis kanker kulit yang berbahaya yang disebut melanoma ganas.

Berikut ini adalah bahaya yang terkait dengan paparan sinar UVB bagi kulit masih dikutip WebMD:

1. Kerusakan kulit

Sinar UVB masuk ke lapisan atas kulit dan dapat menyebabkan kerusakan berupa kulit terbakar dan kecokelatan.

2. Kulit melepuh

Sinar UVB dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut melepuh. Lepuh adalah kondisi kulit di mana cairan mengisi ruang di antara lapisan kulit yang berbeda. Lepuh bisa terasa menyakitkan.

3. Kanker kulit

Paparan sinar UVB dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit, terutama karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. Sinar UVB juga dapat menyebabkan jenis kanker kulit serius yang disebut melanoma.

Seperti halnya sinar UVA, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari efek berbahaya sinar UVB.

Tabir surya biasanya menawarkan perlindungan terhadap sinar UVB. Sinar UVB tidak dapat menembus kaca.

Masih dilansir Skin Cancer Foundation, meskipun sinar UVA dan UVB berbeda dalam cara memengaruhi kulit, keduanya membahayakan.

Paparan sinar UVA dan UVB yang tidak terlindungi dapat merusak DNA dalam sel kulit, menghasilkan cacat genetik, atau mutasi, yang dapat menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini.

Sinar UV juga dapat menyebabkan kerusakan mata, termasuk katarak dan kanker kelopak mata.

Baca juga artikel terkait APA atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno