tirto.id - Spoiler merupakan kata dari bahasa Inggris yang artinya adalah beberan. Spoiler kerap ditemukan dalam film, drama, anime, manga, atau novel.
Laman IMDb.com mendefinisikan spoiler sebagai komentar atau potongan informasi yang mengungkapkan elemen plot penting misalnya bagian akhir atau plot twist utama dari cerita, yang bisa merusak ketegangan dan kenikmatan dari sebuah tayangan.
Penjelasan serupa tertulis dalam Cambride Dictionaryyang mendefinisikan spoiler sebagai informasi dalam artikel surat kabar, blog, dan lain-lain yang memberi tahu apa yang terjadi dalam sebuah program, yang dapat merusak kesenangan penonton jika belum pernah melihatnya.
Biasanya dalam media massa atau internet, ulasan yang mengandung spoiler akan ada peringatan semacam “Peringatan spoiler!” sehingga hanya bisa dilihat oleh yang ingin melihat spoiler tersebut.
Selain spoiler, para penikmat film, drama, atau anime tentu juga tidak asing dengan istilah teaser dan trailer.
Perbedaaan Teaser, Trailer, dan Spoiler
Trailer dan teaser biasanya dirilis langsung oleh pihak produksi sebelum program resmi tayang dengan tujuan untuk menarik perhatian publik.
Meski bertujuan sama, teaser dan trailer memiliki beberapa perbedaan, misalnya dari segi durasi dan kelengkapan informasi yang ada di dalamnya.
Bila diartikan dalam Bahasa Indonesia, teaser artinya “Penggoda”. Kamus besar Merriam Webstermendefinisikan teaser sebagai produk iklan semacam kumpulan gambar maupun video singkat yang dimaksudkan untuk membangkitkan minat atau keingintahuan seseorang.
Bertujuan untuk meningkatkan rasa penasaran, video trailer biasanya memiliki durasi singkat sekitar 30 detik hingga 1 menit, dan tidak menyertakan keterangan seperti movie kredit dan nama pemain.
Sementara trailer dalam Bahasa Indonesia artinya "Cuplikan". Kamus Merriam Webstermenjelaskan trailer sebagai kumpulan adegan plot yang ditayangkan pihak produksi untuk mengiklankan suatu program.
Trailer biasanya berdurasi 2 hingga 3 menit, bahkan lebih. Dalam promosi film atau drama, video trailer biasanya juga memiliki informasi yang lebih lengkap dari teaser seperti menyertakan tanggal rilis, rumah produksi, dan daftar pemain.
Berisi kumpulan plot dengan durasi cukup panjang, beberapa orang beranggapan trailer juga bagian dari spoiler sehingga trailer film terkadang disebut menyesatkan.
Namun senyatanya publik tidak harus khawatir dengan trailer, karena kerap terjadi, apa yang ditayangkan di trailer justru berbanding terbalik dengan plot yang disuguhkan oleh suatu program.
Jika treaser dan trailer bertujuan untuk meningkatkan rasa penasaran publik untuk menyaksikan tayangan, spoiler dikatakan justru bisa merenggut kenikmatan dari sebuah tayangan.
Sebuah studi dalam Live Science, menemukan bahwa spoiler - atau membocorkan detail plot utama - mungkin tidak merusak pengalaman sepenuhnya, tetapi dapat mengurangi ketegangan dan menurunkan kenikmatan secara keseluruhan.
"Studi kami adalah yang pertama menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat tentang spoiler yang berbahaya sebenarnya beralasan dan bukan mitos," kata penulis studi tersebut, Benjamin Johnson, asisten profesor ilmu komunikasi di VU University Amsterdam di Belanda.
Penulis: Nuraini Ika
Editor: Yandri Daniel Damaledo