tirto.id - Pernahkah Anda melihat orang yang sering menggerakkan kaki tanpa henti ketika duduk? Biasanya, hal semacam itu dilakukan ketika sedang gugup, atau bahkan tanpa disadari.
Menurut laman WebMD, kebiasaan menggerakkan kaki itu disebut sindrom kaki gelisah atau Retless Legs Syndrome (RLS), yang terjadi karena gangguan sistem saraf sehingga memicu untuk terus menggerakkan kaki. Kebiasaan semacam ini disebut juga sebagai Willis Ekbom.
Sindrom ini dapat memburuk ketika sedang beristirahat. Seseorang mungkin kesulitan duduk dalam waktu yang lama, seperti ketika dalam perjalanan maupun menonton di bioskop. Gejalanya seringkali tidak dikenali, tetapi jika sindrom ini memburuk, seseorang memerlukan perawatan atau pengobatan untuk menghentikannnya.
Orang dengan sindrom kaki gelisah, seperti dilansir NHS, memiliki perasaan tidak biasa di kakinya, seperti rasa gatal, sakit, berdenyut, atau tertusuk jarum, sehingga ada dorongan kuat untuk menggerakkan kaki agar menghilangkan sensasi tersebut.
Sensasi yang dirasakan biasanya terjadi di bagian betis dan paha. Kondisi ini seringkali juga terjadi di area lain, seperti dada, lengan, bahkan kepala.
Penyebab Sindrom Kaki Gelisah
Pada sebagian besar kasus, penyebab sindrom kaki gelisah sendiri seringkali tidak diketahui. Akan tetapi, ada beberapa hal yang berkaitan dengan penyakit ini berikut di antaranya:
- Faktor keturunan
Ini dikenal sebagai sindrom kaki gelisah isiopatik atau primer, yang diturunkan dalam keluarga. Hampir setengah dari orang dengan RLS juga diturunkan dari keluarga yang juga mengalami kondisi tersebut.
- Penyakit kronis
Kondisi medis jangka tertentu juga termasuk dari penyebab RLS, termasuk kekurangan zat besi, gagal ginjal, diabetes, dan neuropati perifer.
- Konsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa obat mungkin hanya akan memperburuk gejala RLS, termasuk obat antimual, antipsikotik, beberapa obat antidepresan, serta obat flu dan alergi yang mengandung antihistamin.
- Kehamilan
Beberapa wanita mengalami sindrom kaki gelisah selama kehamilan, terutama pada trimester terakhir. Gejala ini biasanya hilang setelah satu bulan pasca-melahirkan.
- Gaya hidup
Kurang tidur atau gangguan tidur lainnya dapat memicu atau memperburuk gejala.
Selanjutnya, laman WebMD juga menuliskan lima kriteria dasar untuk diagnosis RLS, sebagai berikut:
- Dorongan yang luar biasa untuk menggerakkan kaki, terutama bersamaan dengan perasaan tidak nyaman atau tidak biasa;
- Dorongan menggerakkan kaki yang dimulai atau memburuk ketika sedang beristirahat;
- Dorongan yang hilang, baik sebagian atau seluruhnya, ketika seseorang bergerak;
- Dorongan menggerakkan kaki yang dimulai atau memburuk di malam hari;
- Kondisi lain seperti kram kaki, radang sendi, atau nyeri otot.
Cara Mengatasi Sindrom Kaki Gelisah
Seseorang mungkin membutuhkan perawatan atau pengobatan untuk RLS. Berikut adalah hal-hal yang mampu membantu meringankan gejala RLS, menurut laman Healthline:
- Mencari penyebabnya
Mencari tahu penyebabnya dan sebisa mungkin mengurangi serta menghilangkan penyebab tersebut. Untuk dapat mengetahui penyebab RLS, lebih baik melakukan konsultasi dengan dokter.
- Kebiasaan tidur sehat
Meskipun tidur nyenyak tidak akan sepenuhnya menyelesaikan permasalahan RLS, setidaknya hal tersebut mampu mengurangi gejalanya.
- Suplemen zan besi dan vitamin
Kekurangan zat besi dianggap sebagai salah satu penyebab RLS. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen zat besi dapat membantu meringankan gejala RLS. Selain itu, kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan RLS. Sebuah studi menemukan fakta bahwa suplemen vitamin D mampu mengurangi gejala RLS
- Latihan
Olahraga dianggap efektif untuk seseorang dengan RLS. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa aktivitas dapat membantu meningkatkan kualitas tidur seseorang. Yoga dan latihan peregangan juga terbukti memiliki manfaat bagi penderita RLS
- Pijat
Memijat otot kaki dapat membantu meringankan gejala RLS. Peningkatan pelepasan dopamin karena pijatan merupakan alasan pijat bermanfaat untuk gejala RLS. Pijat juga dapat membantu relaksasi, dan meningkatkan kualitas tidur
- Obat resep
Jenis obat yang dapat membantu meringankan gejala RLS tanpa menyebabkan jenis masalah yang sama, di antaranya obat dopaminergik, gabapetin, benzodiazepin, dan opioid.
- Pembungkus kaki (restiffic)
Sebuah studi tahun 2013 terhadap 30 orang yang menggunakan bungkus kaki selama delapan minggu menemukan peningkatan yang signifikan dalam gejala RLS dan kualitas tidur
- Kompresi pneumatik
Di rumah sakit, perangkat kompresi pneumatik (PCD) biasanya digunakan untuk meningkatkan sirkulasi dan mencegah pembekuan darah. Peningkatan sirkulasi mungkin juga menjadi alasan kompresi pneumatik telah terbukti membantu meringankan gejala RLS
- Bantalan getar atau bantalan relaxis
Penggunaan bantalan relaxis sama efektifnya dalam meningkatkan kualitas tidur, seperti obat-obat RLS yang disetujui FDA.
- Near-infrared spectroscopy (NIRS)
Perawatan tanpa rasa sakit ini disebut spektroskopi inframerah. Dengan NIRS, berkas cahaya dengan panjang gelombang digunakan untuk menembus kulit. Cahaya menyebabkan pembuluh darah melebar dan meningkatkan sirkulasi.
Beberapa penelitian menemukan pengobatan ini efektif. Studi 21 orang dengan RLS menggunakan NIRS tiga kali seminggu selama empat minggu dan menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Alexander Haryanto