tirto.id - Sidang Tahunan MPR adalah agenda rutin yang dilaksanakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dalam rapat tersebut MPR memberikan kesempatan kepada semua ketua lembaga negara untuk memberikan laporan hasil kerja.
Ketua lembaga negara yang dimaksud mulai dari Presiden, MPR, DPR, DPD, Mahkamah Konstitusi (MK), Badan Pengawas Keuangan (BPK), Mahkamah Agung (MA) hingga Komisi Yudisial (KY). Mereka diminta untuk menyampaikan hasil kerjanya selama setahun kepada masyarakat.
Menurut laman resmi MPR, laporan kinerja ketua lembaga negara berbeda dengan laporan pertanggungjawaban yang dikenal pada era Orde Baru. Laporan tersebut hanya sebagai laporan lembaga agar diketahui masyarakat dan dapat memberi catatan terhadap laporan tahunan lembaga tersebut
Tradisi ketatanegaraan dalam bentuk sidang tahunan ini dinilai menjadi tradisi yang baik karena rakyat bisa mengetahui bagaimana kinerja lembaga- lembaga negara, tidak hanya Presiden saja yang menyampaikan kinerjanya.
Hanya MPR yang mampu memfasilitasi rapat tahunan karena MPR lembaga satu-satunya yang memiliki fungsi permusyawaratan.
Sidang Tahunan MPR 2022
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Sidang Tahunan MPR RI akan memfasilitasi para pimpinan Lembaga Negara menyampaikan laporan kinerjanya selama setahun terakhir secara langsung kepada rakyat melalui Sidang Tahunan MPR RI.
"Jadi dalam forum tersebut, MPR RI juga melaporkan kinerjanya selama setahun terakhir. Penilaian terhadap laporan berbagai lembaga negara sepenuhnya diserahkan kepada rakyat, bukan kepada MPR RI," ujar Bamsoet usai memimpin Rapat Pimpinan MPR RI, di Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Melalui Sidang Tahunan MPR RI, rakyat bisa mendengar dan mengetahui apa saja yang sudah dijalankan berbagai lembaga negara dan juga lembaga kepresidenan selama setahun terakhir.
"Sidang ini diharapkan bisa mewujudkan transparansi dan akuntabilitas serta mendewasakan pembangunan demokrasi. Sekaligus dijadikan ajang bagi lembaga negara dan kepresidenan untuk unjuk prestasi kepada rakyat," jelas Bamsoet.
Menghadapi tahun Pemilu 2024 yang sudah semakin dekat, Pimpinan MPR RI akan kembali memasifkan silaturahmi kebangsaan ke berbagai organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan.
Sidang Tahunan MPR mengajak berbagai kalangan menjaga Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi rakyat, jangan terprovokasi oleh berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang ingin menjadikan Pemilu 2024 sebagai ajang memecah belah bangsa.
"Silaturahim Kebangsaan juga diperlukan agar MPR RI bisa tetap membumi di berbagai kalangan. Menjadi Rumah Kebangsaan yang menjaga kemajemukan bangsa, pengawal ideologi Pancasila, serta penegak konstitusi dan kedaulatan rakyat. Menjadi benteng bagi tetap berdirinya NKRI," pungkas Bamsoet.
Editor: Iswara N Raditya