Menuju konten utama

Arti Netanyahu United & Apakah Terkait 5 Nahdliyin ke Israel?

Apa Itu Netanyahu United? Kenapa hal ini menjadi viral? Apakah terkait NU dan Israel? Simak penjelasannya dan respons PBNU.

Arti Netanyahu United & Apakah Terkait 5 Nahdliyin ke Israel?
Asap mengepul dari lokasi yang menjadi sasaran penembakan Israel di desa Dhayra di Lebanon selatan pada 4 Juli 2024. - (Foto oleh Kawnat HAJU / AFP)

tirto.id - Arti Netanyahu United menjadi viral di media sosial. Apakah hal ini terkait dengan aksi 5 Nahdliyin yang berkunjung ke Istana Presiden Israel?

Media sosial khususnya X atau Twitter sedang diramaikan dengan penggunaan istilah Netanyahu United hingga menjadi trending topik. Kenapa viral?

Jika melihat kata pertama, frasa tersebut tentunya tertuju pada nama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sedangkan United memiliki makna bersatu.

Akronim Netanyahu United adalah NU. Apa itu Netanyahu United? Apakah terkait Nahdlatul Ulama (NU) dan Israel?

Arti Netanyahu United & Kaitan 5 Nahdliyin ke Israel

Jika berdasarkan kamus Cambridge University Press & Assessment yang diakses secara daring, kata Netanyahu United memiliki pengertian Netanyahu Amerika Serikat.

Kata "Netanyahu" merujuk pada PM Israel Benjamin Netanyahu. Sedangkan Amerika Serikat adalah negara yang berada di kawasan Amerika Utara.

Namun demikian, arti Netanyahu United yang viral di media sosial tidak demikian. Netanyahu United itu merupakan plesetan dari Nahdlatul Ulama yang memiliki akronim NU.

Bukan kali ini saja akronim NU diplesetkan menjadi Netanyahu United. Organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia itu sebelumnya juga pernah dijuluki Ulama Nambang.

Istilah Netanyahu United berawal ketika 5 Nahdliyin melakukan kunjungan ke Israel. Bahkan, salah satu dari mereka mengaku telah bertemu langsung dan menggelar dialog bersama Presiden Israel, Isaac Herzog.

Nahdliyin Bertemu Presiden Israel

Lima Nahdliyin saat bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. FOTO/NU Online

Melalui akun Instagram @zenmaarif, pemilik akun yang bernama asli Zainul Maarif mengklaim telah menggelar pertemuan dengan Presiden Israel dalam rangka berdiskusi terkait konflik Hamas-Israel dan hubungan Indonesia-Israel.

"Saya bukan demonstran, melainkan filsuf-agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan biokot, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkap gagasan.

"Terkait konflik antara Hamas-Israel, dan relasi Indonesia-Israel, saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog (yang duduk dengan dasi biru) di istana Sang Presiden. Semoga hasil terbaik yang dianugerahkan untuk kita semua," tutur Zainul Maarif.

Tak ayal, foto yang dibagikan bersama Presiden Israel Isaac Herzog tersebut menjadi viral di media sosial. Publik lantas membuat plesetan akronim Nahdlatul Ulama (NU) menjadi Netanyahu United (NU) akibat aksi kunjungan ini.

Lewat media sosial X, warganet lantas beramai-ramai mengunggah postingan akun Instagram @zenmaarif terkait kunjungan ke Israel. Mereka turut menyayangkan aksi 5 Nahdliyin.

Sementara Zainul Maarif ketika dikonfirmasi menjelaskan perjalanannya ke Israel tidak ada kaitan dengan NU sebagai ormas Islam. Menurutnya, pertemuan dengan Presiden Israel dilakukan atas dasar kepentingan pribadi dalam rangka penelitian.

"Kami ke Israel, tidak membawa bendera NU, melainkan atas nama pribadi untuk melakukan penelitian lapangan. Kami berdialog dg banyak narasumber dari Israel maupun Palestina, dari rakyat biasa sampai pejabat, termasuk Presiden Israel. Kami menemukan banyak hal yang selama ini luput dari pemberian media massa indonesia," ujarnya, kepada Tirto.id.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul turut menyayangkan kunjungan 5 Nahdliyin yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog.

Kata Gus Ipul,"kepergian mereka ke Israel mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,".

Seperti mengutip laman NU Online, PBNU berencana memanggil kelima orang tersebut untuk dilakukan klarifikasi, termasuk pimpinan badan otonom (banom) dan lembaga yang menaungi 5 Nahdliyin.

"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya," tambah Gus Ipul.

Baca juga artikel terkait VIRAL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra