tirto.id - Salah satu komponen penting pada sepeda motor adalah Kiprok. Kiprok berguna untuk menyearahkan arus listrik dan menyeimbangkan tegangan. Lantas, bagaimana pengertian, fungsi, cara kerja, dan cara merawatnya?
Sepeda motor mempunyai sistem kelistrikan untuk menghidupkan kendaraan tersebut. Bukan hanya memanfaatkan aki (accu), kiprok motor secara teknis mempunyai fungsi-fungsi tertentu untuk membantu sistem elektrik tersebut.
Sebagaimana dikutip dari laman EU Saint, kiprok memang terdengar rumit sebagai salah satu komponen teknis. Namun, cara kerja kiprok sesederhana mengubah arus listrik AC (Alternating Current) menjadi DC (Direct Current).
Berikut ini penjelasan mengenai pengertian kiprok, fungsi, cara kerja, dan cara merawatnya.
Apa Itu Kiprok Motor dan Fungsinya
Kiprok dalam sebuah kendaraan kerap disebut dengan bahasa Inggris sebagai regulator motor rectifier atau regulator rectifier. Komponen kiprok ini mempunyai keterlibatan dalam proses menyalanya alat transportasi.
Benda ini dapat ditempel di motor untuk mengatur arus listrik AC-DC maupun penyeimbang tegangan. Seandainya komponen kiprok tak ada, maka konsekuensi terparahnya motor Anda tidak nyala.
Berikut ini penjelasan mengenai fungsi-fungsi kiprok motor.
1. Mengubah Arus Listrik AC ke DC
Listrik yang diarahkan dari spul pada sebuah sepeda motor biasanya berjenis AC. Arus bolak-balik tersebut tak bisa digunakan dan harus diubah terlebih dahulu menjadi DC.
Kiprok berperan dalam proses pengubahan arus listriknya. Alhasil, aki dapat menerima listrik sesuai kegunaannya, yakni harus berjenis DC.
2. Menyeimbangkan Tegangan
Selain mengubah arus listrik, kiprok motor juga memiliki fungsi sebagai penyeimbang arus maupun tegangan. Arus dari sumber utama, spul, harus dibatasi oleh kiprok agar kapasitas yang sampai tak berlebihan di aki.
Seandainya kiprok tidak ada, aki akan menerima arus listrik yang lebih besar dari kapasitasnya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya “over charge” atau bisa disebut pula pengisian berlebihan.
Cara Kerja Kiprok Sepeda Motor
Kiprok motor kerap disebut sebagai penyearah (rectifier). Cara kerjanya cukup sederhana meliputi pengukuran tegangan yang dikeluarkan.
Dari spul misalnya, arus listrik yang keluar akan transit terlebih dahulu di komponen kiprok untuk diminimalisir jumlahnya.
Kiprok memastikan pula agar tegangan yang keluar tidak melebihi kapasitas dari apa yang dapat ditampung aki. Dengan begitu, penyearah ini bekerja sebagai penjaga tegangan listriknya.
Mengutip JD Power, daya DC maksimal yang dialirkan ke aki dikatakan maksimal hanya berukuran 14,5 volt.
Cara Merawat Kiprok Motor
Selain melakukan perawatan pada bagian luar motor, pengguna juga harus memastikan komponen-komponen yang ada di dalamnya baik. Oleh sebab itu, perawatan kiprok mesti diketahui agar sistem kelistrikan motor sempurna.
Anda yang ingin melakukan perawatan dapat mengunjungi bengkel-bengkel terdekat secara rutin. Hal ini perlu dijalankan agar kondisi kiprok motor terpantau, dalam kurun waktu sesuai keinginan Anda.
Bukan hanya itu, perawatan tersebut juga dilakukan agar Anda tetap nyaman ketika hendak berkendara.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yandri Daniel Damaledo