tirto.id - Emfisema adalah penyakit gangguan yang terjadi pada paru-paru.
Menurut Cleveland Clinic, emfisema terjadi akibat rusaknya dinding alveoli pada paru-paru, karenanya bagi Anda perokok aktif maupun pasif, waspadalah terhadap gangguan kesehatan yang bisa berdampak cukup serius ini.
Alveoli sendiri adalah kantung udara kecil, berdinding tipis amat rapuh yang tersusun secara berkelompok di ujung tabung bronkial (saluran udara), yang berada jauh di dalam organ paru-paru. Dalam satu set paru-paru, ada sekitar 300 juta alveoli.
Saat menarik nafas, udara bergerak melalui tabung bronkial hingga ke alveoli. Begitu udara sampai, alveoli meregang, menarik oksigen dan mengangkut oksigen ke darah Anda.
Sementara, ketika menghembuskan nafas, alveoli menyusut, dan memaksa karbon dioksida keluar dari tubuh Anda.
Namun, ketika menderita emfisema, alveoli Anda pecah. Kerusakan ini menyebabkan luas paru-paru menyusut, akibatnya udara segar sulit untuk keluar atau masuk dari dan ke paru-paru, sehingga Anda akan mengalami kesulitan untuk bernafas.
Penyebab Penyakit Emfisema
Penyebab utama emfisema, seperti dilansir dari Mayo Clinic, adalah paparan udara tidak bersih dalam jangka panjang. Beberapa di antaranya adalah:
- Asap tembakau
- Asap ganja
- Polusi udara
- Asap kimia
- Polutan udara di rumah atau tempat kerja
- Faktor genetik (turunan) seperti defisiensi antitripsin alfa-1
- Infeksi pernapasan
Gejala Penyakit Emfisema
Ketika menderita emfisema, Anda belum tentu menyadarinya walaupun sudah menderita gangguan kesehatan ini selama bertahun-tahun.
Untuk menyadari akan kehadiran gangguan kesehatan ini dalam tubuh, Anda harus memperhatikan berbagai tanda atau gejala yang muncul.
Gejala utama dari emfisema adalah sesak nafas, dan ini biasanya dimulai secara bertahap.
Selain sesak nafas, beberapa gejala yang mungkin terjadi akibat emfisema seperti dilansir dari Cleveland Clinic adalah:
- Batuk jangka panjang
- Mengi
- Selalu merasa tidak mendapatkan udara yang cukup
- Terasa sesak di dada
- Peningkatan produksi lendir
- Warna lendir tidak normal (kuning atau hijau).
- Kelelahan yang berkelanjutan
- Mengalami masalah jantung
- Sulit tidur
- Mengalami kecemasan berlebihan
- Depresi
- Penurunan berat badan
Cara Menangani Penyakit Emfisema
Paru-paru Anda tidak bisa benar-benar pulih dari emfisema. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan rutin, berbagai gejala emfisema dapat dikurangi, serta kerusakan paru-paru yang lebih parah dapat dicegah.
Pengobatan emfisema dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan di paru-paru Anda. Berikut adalah pengobatan emfisema yang bisa dilakukan:
- Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk tidak memperparah kerusakan paru-paru Anda.
- Pengobatan dengan bronchodilators agar otot-otot di saluran pernafasan Anda lebih rileks.
- Menghirup kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan pada saluran pernafasan, serta mengurangi produksi lendir.
- Mengonsumsi kortikosteroid oral
- Menggunakan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk pneumonia, bronkitis, dan infeksi paru-paru lainnya.
- Menggunakan obat anti-inflamasi untuk mengurangi peradangan di saluran udara
- Melakukan terapi oksigen
- Operasi pengurangan volume paru-paru (LVRS).
- Melakukan pengurangan volume paru-paru bronkoskopi
- Operasi transplantasi paru-paru.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno