tirto.id - Event motor trail Ranca Upas sedang menjadi perbincangan warganet karena video viral seorang petani yang marah-marah karena motor-motor trail tersebut merusak kebun edelweis.
Petani yang menanam dan merawat edelweis rawa tersebut bernama Supriatna (44) atau lebih dikenal Mang Uprit. Ia mengunggah video kemarahannya itu di sosial media.
Menurut Mang Uprit, ia sudah mewaspadai ajang motor trail itu berpotensi merusak kebun bunga edelweis. Tak disangka, prediksinya menjadi kenyataan, sore harinya dia mendapati kebun sudah porak-poranda.
"Panitia di acara event trail Kampung cai Ranca Upas dan khususnya buat orang Perhutani, yang memberikan kebijakan, memberikan izin terkait acara tersebut lihat nih dampaknya seperti ini, hancur. Hancur enggak? Lihat ini hancur tidak?" kata Mang Uprit dalam video yang viral.
"Dan lokasi ini, meskipun banyak rumput, biar Anda paham ya sudah saya tanam lagi, saya kembang biakkan di sini bunga rawa. Sedangkan bunga ini di dunia hanya ada di dua tempat, paham enggak kalian? Termasuk di Indonesia pun hanya dua tempat, Ranca Upas sama Danau Ciarus, Kamojang, Garut," ujarnya.
Menurut mang Uprit, bunga rawa memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh kembali. Perum Perhutani telah merespons kemarahan Mang Uprit melalui akun Instagram. Mereka menunjukkan tengah merehabilitasi kawasan itu.
"Perum Perhutani bersama dengan Econique (Perhutani Alam Wisata) sebagai pengelola Wisata Ranca Upas, stakeholders, pemerhati lingkungan dan pihak-pihak terkait melakukan rehabilitasi lahan berupa penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas yang terdampak event motor trail," begitulah keterangan di Instagram Perum Perhutani.
Perum Perhutani juga menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil pada kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur.
Apa Itu Edelweis Rawa di Ranca Upas?
Edelweis rawa adalah salah satu tanaman yang sulit tumbuh di Indonesia. Habitatnya tumbuh edelweis rawa di Indonesia hanya ada di Ranca Upas dan Danau Ciarus.
Edelweis rawa memiliki nama ilmiah Syngonanthus flavidulus, bunga ini dapat ditemukan di Alabama, Florida, dan Georgia.
Di Dataran Pesisir di Florida, habitat S. flavidulus meliputi hutan pinus-oak, kayu datar pinus basah, tepi lahan basah, dan rawa. Edelweis rawa tumbuh di daerah rembesan air tanah yang melimpah.
Edelweis rawa dan edelweis memiliki taksonomi berbeda. Edelweis termasuk dalam suku Asteraceae marga Anaphalis. Edelweis yang tumbuh di ketinggian adalah Anaphalis javanica.
Selain dikenal dengan nama edelweis rawa, bunga itu juga dinamai yellow hatpins, karena bunganya berwarna putih kekuningan. Bentuknya menyerupai payung yang berdiri liar di daerah rawa atau tanah basah.
Terkait kerusakan bunga ini, panitia telah mengunggah video klarifkasi yang diunggah pada akun Instagram resmi @Ranca_Upas.
Dalam video 42 detik tersebut terdapat tiga perwakilan pihak panitia yang meminta maaf pada masyarakat serta pihak-pihak yang tersangkut.
"Mewakili seluruh panitia event Ranca Upas 5 Maret 2023, saya minta maaf atas kejadian yang telah terjadi dan kelalaian panitia sehingga merugikan semua pihak," ucap tiga orang tersebut.
"Saya sangat menyesali kejadian ini dan sekali lagi mohon maaf untuk seluruh pihak yang telah dirugikan tertuama para peserta event," kata mereka.
Editor: Yantina Debora