tirto.id - Bagi para ibu yang sedang menyusui, menangani Air Susu Ibu (ASI) merupakan tantangan tersendiri.
Hal yang paling penting adalah cara penyimpanan yang benar supaya aman dikonsumsi bayi ketika dibutuhkan. Selain itu, ibu juga perlu memastikan bahwa ASI perah harus tetap dalam keadaan segar.
Saat ini, sebuah tren baru muncul, yaitu ASI dibuat menjadi beku-kering atau ASI beku-kering.
Lantas perusahaan yang menyediakan layanan membuat ASI beku-kering mulai bermunculan antara lain Milkify, Booby-Licious, Booby Food, dan Leche.
Namun, beberapa fasilitas kesehatan (faskes) tidak merekomendasikan ASI beku-kering di mana ASI diubah menjadi bubuk. Hal ini karena belum banyak penelitian lebih lanjut tentang itu.
Apa itu ASI Beku-Kering?
Dilansir laman Parents, ASI beku-kering adalah mengubah ASI menjadi berbentuk bubuk. Beku-kering sendiri bukan sesuatu yang baru.
Metode ini diyakini telah ada sejak abad ke-13. Saat itu, suku Inca menggunakan metode beku-kering untuk mengawetkan kentang.
Lalu metode ini banyak dimanfaatkan untuk memperpanjang waktu penyimpanan makanan.
Sementara itu, untuk ASI beku-kering yang relatif masih baru berikut adalah penjelasan cara kerjanya.
Pertama, ASI dibekukan pada suhu -40C. Kemudian ASI dimasukkan ke dalam deep vacuum untuk melepaskan udara di dalamnya.
Lalu ASI akan mengalami sublimasi yaitu suatu proses mengubah zat dari padat langsung menjadi gas tanpa melalui fase cair.
ASI Beku-Kering Bertahan Berapa Lama?
Dilansir laman VeryWell Family, dokter anak Dr. Pierrette Mimi Poinsett, mengatakan bahwa ASI perah bisa tahan selama 6-12 bulan dalam keadaan benar-benar beku.
Sedangkan untuk ASI beku-kering dapat disimpan dalam suhu ruang dan tidak memerlukan alat pendingin atau proses pembekuan.
Direktur Neonatologi Pediatri Staten Island University Hospital Dr. Amanda Rahman menjelaskan, perusahaan yang menyediakan layanan beku-kering dapat membuat ASI bertahan dan dapat digunakan sampai tiga tahun, sehingga tidak perlu menyimpannya di lemari es atau freezer.
Manfaat ASI Beku-Kering
Dilansir laman Huffpost, menghilangkan kadar air dari ASI perah dapat menurunkan beratnya.
Jika sedang menyusui eksklusif dan harus memerah ASI secara teratur, maka harus membawa botol dan kantong es kemana pun. Dengan ASI beku-kering tidak perlu lagi melakukan hal tersebut.
ASI beku-kering juga dapat dikirim dalam jarak jauh dengan biaya yang lebih murah.
Tanpa khawatir akan menjadi cair atau basi dalam perjalanan, metode ini cocok untuk ibu pekerja yang sering merasa khawatir akan kesegaran ASI perahnya.
Selain itu, owner Booby Food perusahaan layanan ASI beku-kering di Kanada, Luck dan Janna Hattingh menjelaskan, beberapa ibu berkata bayi mereka tidak begitu suka dengan rasa ASI perah yang dibekukan lalu dicairkan.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dhita Koesno