tirto.id - Ginjal merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan cairan tubuh yang akhirnya akan dialirkan melalui peredaran darah dan sisanya dibuang melalui urine.
Gangguan atau penyakit ginjal dapat dialami oleh semua orang, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Dalam video podcast dari kanal YouTube Ikatan Dokter Anak Indonesia dengan narasumber dr. Henny Adriani, Sp.A(K), ginjal memiliki beberapa fungsi antara lain membuang cairan berlebih dari dalam tubuh dan membuang racun melalui urine.
Selain itu, ginjal juga mengatur tekanan darah, keseimbangan elektrolit, dan memproduksi hormon-hormon yang mengatur tekanan darah dan sel darah merah.
Kesehatan ginjal sangat dipengaruhi oleh beberapa kondisi dari luar dan dalam tubuh. Salah satunya adalah jika seseorang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, ginjal akan mudah mengalami gangguan.
Kondisi kelainan kemih juga bisa meningkatkan risiko ginjal untuk mengalami infeksi.
Cara paling mudah untuk menjaga kesehatan ginjal, terutama pada anak adalah dengan menjaga kadar cairan dalam tubuh.
Selain itu juga menghindari infeksi terutama pada saluran kemih. Jika terdapat gejala-gejala pada anak seperti sakit pada saat buang air kecil, sakit perut, demam, sebaiknya cepat diperiksa ke dokter.
dr. Henny menambahkan bahwa pilihan cairan yang dikonsumsi juga berpengaruh terhadap kondisi ginjal. Jenis cairan yang terbaik adalah air mineral atau cairan yang mengandung elektrolit.
Lalu, hindari juga cairan yang banyak mengandung pengawet atau gula karena mampu meningkatkan risiko obesitas yang dapat memberatkan kinerja ginjal.
Jika anak jarang atau tidak buang air kecil secara normal, kurang dari sekitar 5-6 kali sehari, hal itu juga bisa menandakan kekurangan kadar cairan pada anak.
Jika berlebih dari itu, bisa juga menandakan adanya gangguan lain seperti demam atau suhu yang panas di lingkungan.
Anak-anak juga berpotensi mengalami gangguan ginjal akut. Gangguan ginjal akut adalah kondisi di mana terjadi penurunan fungsi ginjal yang tiba-tiba.
Penyebab paling umum dari gangguan ginjal akut pada anak adalah penyakit lain seperti diare atau dehidrasi, infeksi di organ tubuh lain yang menyebabkan aliran darah ke ginjal menjadi tidak baik, serta penyakit kronis seperti gangguan jantung.
Kondisi kesehatan ginjal dapat diperiksa melalui kondisi air urine yang dikeluarkan. Kondisi urine dapat dilihat dari warnanya, bila semakin pekat maka artinya tubuh anak sedang kekurangan cairan. Selain itu, warna urine yang keruh atau tidak jernih juga bisa menandakan adanya infeksi.
Pada kasus tertentu apabila terjadi infeksi saluran kemih dan sel darah merah tercampur ke dalam urine atau peradangan pada ginjal, maka warna urine akan menjadi kemerah-merahan.
Indikator Kesehatan Ginjal Dilihat dari Warna urine
Dilansir dariHealthline, berikut adalah indikator kesehatan ginjal melalui warna urine.
1. Bening/jernih
Jika urine jernih dan tidak berwarna, tandanya kadar cairan dalam tubuh telah lebih dari tercukupi.
2. Kekuning-kuningan
Warna urine ini merupakan yang paling umum, ini menandakan kadar cairan yang diterima tubuh sedikit kurang dari kadar yang seharusnya.
3. Kemerah-merahan
Warna ini bisa disebabkan dari sebab natural seperti makanan yang mengandung pigmen merah. Selain itu, warna ini juga bisa menandakan kondisi yang lebih serius seperti batu ginjal atau tumor/infeksi di saluran kemih atau ginjal.
4. Oranye
Warna ini menunjukkan bahwa kadar cairan sangat kurang dan sudah masuk ke tahap dehidrasi akut.
5. Coklat gelap
Warna ini selain menunjukkan gejala dehidrasi juga bisa dipengaruhi dari interaksi obat seperti metronidazole, nitrofurantoin, chloroquine, cascara, dan methocarbol.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yandri Daniel Damaledo