tirto.id - PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan telah menyelesaikan pembuatan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Project Manager Pembangunan NYIA PT AP I Sujiastono mengatakan penyusunan dokumen AMDAL telah selesai dan telah diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada 17 Oktober 2017.
"Analisa dampak lingkungan [AMDAL] ini akan kami jadikan acuan percepatan untuk mengerjakan konstruksi fisik bandara supaya dapat dioperasionalkan pada 2019," kata Sujiastono di Kulon Progo, Minggu (22/10/2017).
Ia mengatakan pihaknya akan segera mempublikasikan dokumen tersebut supaya diketahui masyarakat secara jelas, sehingga, kalau ada sanggahan dari masyarakat, segera dikirim sanggahannya. Namun, menurutnya itu tidak akan mengurangi aktivitas pekerjaan di lapangan.
"Target proyek sejauh ini belum berubah sehingga kami akan segera mulai pembangunan konstruksi bandara," katanya.
Saat ini, ia mengklaim proses pengadaan lahan selesai secara keseluruhan dan pembersihan lahan sudah hampir selesai. Pembersihan lahan sudah hampir menyentuh 400 hektare dari total keluasan lahan sekitar 500 hektare.
"Areal permukiman warga juga sudah mulai terkena pekerjaan pembersihan itu," katanya, seperti dikutip Antara.
Sujiastono mengklaim lahan untuk sisi airside, seperti runway, taxy, apron sudah selesai dibersihkan. Saat ini, PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai pelaksana pekerjaan di lapangan sudah akan menyentuh lahan sisi landside, untuk terminal penumpang, jalan akses masuk, dan areal parkir.
"Tahap selanjutnya, kami akan membangun konstruksi runway. Pertengahan November sudah bisa dilakukan," katanya.
Bandara NYIA di Kulon Progo diharapkan mulai dapat dioperasikan pada 2019 guna mengurangi beban Bandara Adi Sutjipto yang sudah melebihi kapasitas.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra