tirto.id - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Anton Charliyan menyatakan hingga kini namanya belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Jabar 2018.
"Saya sendiri ketika dicek, saya belum terdaftar dalam DPT Pilgub Jawa Barat 2018. Makanya sekarang saya sedang diuruskan, anak dan istri saya sudah, padahal saya sudah e-KTP, sudah canggih," kata Anton usai Rapat Konsolidasi DPC PDIP se-Jawa Barat, di Hotel Horison Bandung, pada Minggu (3/6/2018) seperti dikutip Antara.
Anton mengetahui informasi, bahwa namanya tidak masuk dalam DPT Pilkada Jawa Barat 2018, dari para relawannya yang sedang menggalang dukungan.
"Dari relawan itu, kita mendapatkan beberapa hal kendala dan harus diwaspadai. Relawan itu mengumpulkan KTP elektronik dan hampir 30 persen [e-KTP yang dikumpulkan relawannya] belum terdaftar di KPU, alasannya di luar DPT. Ini harus jadi perhatian kita semua dan harus diselesaikan," kata Anton.
Kasus seperti ini tidak hanya dialami oleh Anton. Dia mencatat lima kader PDIP lainnya di Jawa Barat juga belum terdaftar dalam DPT.
Anton mencontohkan salah kader partai pengusungnya, yang belum terdaftar dalam DPT Pilgub Jabar, adalah Ketua Fraksi PDIP di DPRD Kota Bogor.
"Makanya kepada semua, saya meminta agar mengecek terkait KTP elektronik ini [Terdaftar DPT atau tidak]," kata dia.
Pria yang akrab disapa Kang Anton ini menuturkan dirinya dan pasangannya, Calon Gubernur Jawa Barat Tb Hasanuddin, hingga saat ini terus bekerja keras agar bisa memenangkan kontestasi di Pilgub Jawa barat 2018. Menurut Anton, dirinya rajin mengonsolidasikan relawan, sementara Hasanuddin mengurus mesin partai.
Sementara itu, Tb Hasanuddin menyatakan partainya telah menyiapkan strategi "serangan darat" dan "serangan udara" untuk memenangkan Pilgub Jawa Barat 2018.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom